Pulau Tikus Segera Revitalisasi

Pulau Tikus Kota Bengkulu, poto oleh Alfridho Ade Permana/Indo Barat 

Indo Barat –Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu menginisiasi program revitalisasi Pulau Tikus Kota Bengkulu. DKP menggandeng tim dari Program Studi Kelautan Unversitas Bengkulu  untuk mewujudkan Pulau Tikus sebagai destinasi wisata, pusat perkekonomian baru, dan layanan pemerintahan di Kota Bengkulu. 

Disampaikan Kepala Dinas KP Syafriandi, M.Si program ini bersifat segera, jangka menengah dan jangka panjang agar Pulau Tikus lebih produktif.

“Kebutuahan pemerintah jelas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pulau Tikus ini tempat transit nelayan Kota Bengkulu baik untuk beristirahat atau tempat perlindungan ketika badai dan cuaca buruk. Kebutuhan mendesak itu bangunan Dermaga Jetty untuk tempat  bersandar kapal nelayan dan wisatawan” kata Syafriandi ketika berkunjung ke Pulau Tikus bersama tim peneliti dari UNIB, Sabtu, (29/06/2019) 

Menurut Syafriandi selain kebutuahn mendesak tersebut, program yang tidak kalah penting adalah mengembalikan daratan Pulau Tikus yang kini sudah terancam hilang. 

“Peta awal luasan Pulau Tikus 2,4 Hektar lebih, kini kondisinya cuma 30 persen sekitar 0,6 Hektar ini sangat memprihatinkan. Kami sudah dapat masukan dari teman-teman UNIB tentang grand desain revitalisasi Pulau Tikus, ada dua format yang akan kita lakukan pertama jangka pandek membuat timbunan baru secara manual dan membuat rancang bangun agar terjadi daratan secara alami, jadi sudah final” kata Syafriandi

Ditambahkan Syafriandi, anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Pulau Tikus sangat besar dan membutuhkan kerjasama dari seluruh unsur terkait agar rencana aksi revitalisasi Pulau Tikus sistematis dan terukur

“Pulau Tikus itu fungsi utamanya Navigasi yang dikelolah oleh pihak Kementrian Perhubungan jadi ada pihak terkait yang harus kita koordinasikan tapi itu Insyallah clear dalam waktu dekat kita komunikasikan. Selanjutnya dukungan dari DPRD untuk alokasi anggaran” kata Syafriandi

Terakhir Syafriandi menyampaikan pesan Wali Kota Helmi Hasan yang menginginkan Pulau Tikus menjadi lebih bermanfaat terutama dalam hal layanan ke masyarakat, pariwisata dan peningkatan fungsi ekonomi.

“Beliau ingin menyelamatakan Pulau Tikus dan membangun Pulau Tikus tanpa mengabaikan fungsi-fungsi ekologis dari keberadaan Pulau Tikus itu sendiri” sampainya. 

Sementara itu, ketua Jurusan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Ir Zamdial M.Si menyampaikan, revitalisasi Pulau Tikus harus berjenjang dan tersistem sehingga goal dari program ini menyentuh seluruh fungsi dari Pulau Tikus. 

“Dua hari ini kita bersama tim akan melakukan penelitian, kita identifikasi dulu kondisi ekologis di Pulau Tikus seperti trumbu karang, arus, gelombang, vegetasi daratnya serta lingkungan sosialnya. Bagaimana nanti dari data eksistik ini menjadi refrensi misi penyelamatan Pulau Tikus” kata Zamdial

Menurut Zamdial ada dua alternatif yang kemungkinan yang bisa dilakukan untuk aksi penyelamatan Pulau Tikus yaitu membangun Jetty yang nantinya berfungsi untuk menangkap sendimen 

“Jadi begini, jangka pendeknya memang kita harus mengejar pengembalian Pulau Tikus pada luasan semula. Nanti bisa dalam bentuk me-restorasi kemudian membangun Jetty-Jetty yang bisa menangkap sendimen sehingga daratanya bisa bertambah secara alamiah atau kalau mau progres-nya cepat bisa melalui mekanisme penimbunan daratan” kata alumni IPB itu 

Reporter: Alfridho Ade Permana

Editor: Riki Susanto