Pemkot Bengkulu Bangkrut, Pj Wali Kota Bakal Potong TPP ASN

Diposting: 13 Oct 2023
Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi saat dilantik beberapa waktu lalu, Foto; Dok/Media Centre Pemkot Bengkulu
Indo Barat - Kondisi keuangan Pemerintah Kota Bengkulu dikabarkan sedang tidak normal alias terancam bangkrut. Imbasnya Pemkot Bengkulu berencana memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi seluruh ASN.
"Rencana pemotongan karena kondisi keuangan daerah sedang tidak normal, bahkan pagu anggaran TPP terancam dipangkas dan ada kemungkinan akan dirapel hingga awal 2024," kata Plt. Sekda Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, Kamis, (12/10/2023) dikutip Antara Bengkulu.
Sebelumnya masalah TPP Pemkot Bengkulu sudah lama begejolak lantaran tidak dibayar sejak Juli hingga Oktober 2023. Ibarat api dalam sekam, dua pekan lalu ratusan ASN yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan pun menggelar aksi demonstrasi menuntut pencairan TPP.
Bangkrutnya keuangan Pemkot Bengkulu juga berimbas pada rencana pemangkasan anggaran pada masing-masing OPD. Kondisi ini apabila benar terjadi akan berdampak serius pada keberlanjutan pembangunan di Kota Bengkulu.
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay sebelumnya telah mengingatkan potensi kebangkrutan keuangan Pemkot Bengkulu lantaran target PAD terlalu tinggi. Hal itu disampaikan Ariyono saat rapat paripurna di DPRD Kota Bengkulu, Oktober 2022 lalu.
Tingginya target PAD yang dipatok Pemkot Bengkulu menurut Ariyono tidak memiliki dasar argumentasi yang jelas. Justru akan berdampak pada sirkulasi keuangan daerah apabila target tidak tercapai dan terbukti progres PAD Pemkot baru 35 persen dari target Rp 328 Miliar
Baca Juga: Plt Sekda: Rencana Pemkot Bakal Potong TPP ASN Itu Tidak Benar
Namun, peringatan Ariyono dibantah Dedy Wahyudi yang kala itu masih menjabat wakil wali kota. Dedy mengatakan, keuangan pemkot baik-baik saja, apabila ada yang menyatakan pemkot bangkrut adalah hoaks yang bertujuan mendeskreditkan Pemkot Bengkulu.
“Nah inilah dampak yang saya khawatirkan dulu saat menolak kenaikan target PAD. Akhirnya yang dirugikan ASN, Pemda mala gak mau mengurangi kegiatan dan pembangunan, lebih baik bagi mereka TPP ASN yang dirasionalisasi, bagi saya itu cukup kejam,” kata Ariyono
Saat pembahasan APBD-P 2023, Ariyono juga mengingatkan Pemkot agar tidak melakukan pemangkasan TPP ASN walupun keadan keuangan bangkrut. Banyak ASN kata Ariyono yang menggantungkan hidup dari TPP karena gaji pokok sudah habis.
"Ini terjadi akibat tingginya target PAD yang dipatok tanpa kajian. Nah masa Pj Wali Kota harusnya ada angin segar bagi teman-teman ASN tapi mala mau dipotong 50 persen. Ini sangat memperihatinkan, sudah mereka dihutungi mau dipotong juga” kata Ariyono
Reporter: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Yudi Susanda: TPP dan Gaji ke-13 ASN Pemkot Bengkulu Mulai Dicairkan
13 Jun 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Dampingi Pj Walikota Audiensi dan MoU dengan Kanwil DJPB
17 May 2024
-
Pasangan Muda, Ariyono Gumay Resmi Daftar ke KPU Kota Bengkulu
12 May 2024
-
Solidaritas Warga Muhammadiyah Dukung Ariyono Gumay Maju Pilwakot Bengkulu
09 May 2024
-
Rakor Pengendalian Inflasi, Pemkot Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan
22 Apr 2024