Penasehat Konsorsium Warning Penyebar Isu Demo Bayaran, Penyebar Isu Tidak Mengakui

Gambar

Diposting: 17 Jun 2019

Merdeka Efrianto (Dang Jef) pensehat Konsorsium Nasional LSM Bengkulu, poto dok/Indo Barat



Indo Barat – Ketua Dewan Penasehat Konsorsium Nasional LSM Bengkulu Merdeka Efrianto atau yang akrab disapa Dang Jef meminta pihak-pihak yang menyebar fitnah demo bayaran untuk membuktikan tuduhannya. Dang Jef mewarning pihak tersebut agar jangan bermain api dengan cara menyebar isu murahan di tengah masyarakat.



“Saya ini pendiri Konsorsium Nasional LSM Bengkulu, saya merasa miris melihat isu yang tersebar yang katanya demo adek-adek kita dibayar, kalau memang dibayar terus urusanya apa jangan main plintir itu namanya medisikreditikan” kata Dang Jef, Senin (16/06/2019) 




Baca juga: Demo Kantor Wali Kota: Copot Kadis PUPR, Usut Potongan 5 Persen Per OPD




Ditambahkan Jefri, seluruh isi konten aksi demo konsorsium adalah fenomena yang sering terjadi di tengah pengelolaah pemerintah daerah. Ia meminta agar seluruh statmen yang dismapaikan Konsorsium untuk dicermati seluruh pihak yang terkait



“Sekarang saya tanya benar nggak apa yang disampaikan adek-adek Konsorsium itu, kalu benar Pak Wali Kota harus segera ambil sikap, aparat tolong turun jangan diam, saya kira seluruh pernyataan yang disampaikan itu adalah kerisaun kita  hari ini”  Ujarnya dengan nada kesal 



Sekata dengan penasehat Konsorsiumyang lain Rahman Tamrin yang ikut serta mendampingi aksi Konsorsium di halaman Kantor Wali Kota Bengkulu. Menurut Tamrin, isu yang disebar lebih kepada upaya untuk menghilangkan substansi persoalan




Baca juga: Dituding Bayaran Saat Demo Pemkot, Konsorsium Akan Lapor Polisi




“Kita pahamlah bagaimana isu itu digoreng, yang penting jadi tertinggal yang fitnah jadi sorotan. Saya sarankan dengan Konsorsium tetap konsisten jangan sampai menyerah dengan penggebosan yang dibangun oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab” ujarnya memberi semangat



Sementara itu, Zunarwan Hadidi Alkad juru bicara Konsorsium Nasional LSM Bengkulu mengaku sudah melakukan klarifikasi langsung dengan pihak yang diduga menyebar isu demo bayaran. Menurut Zunarwan hasil klarifikasinya dengan pihak-pihak yang diduga menyebar isu tidak mengakui pernah berbicara masalah tersebut. 



“Ini saya sudah kirim pesan Wa langsung dengan orang yang kami duga menyebar isu, jawabanya tidak pernah membuat pernyataan itu, jadi saya kira sudah clear itu murni fitnah” ujarnya sembari menunjukan percakapan Wa



Sebelumnya, pagi tadi sekelompok massa yang tergabung di Konsorsium Nasional LSM Bengkulu menggelar aksi di halaman Kantor Wali Kota Bengkulu. Kosnsorsium menyampaikan 6 tuntutan sikap diantaranya meminta  pejabat Kadis PUPR dicopot, Isu pemotongan anggaran per OPD 5 persen, mutasi yang disebut cacat hukum hingga persoalan pengkondisian proyek lampu jalan.



Demo Konsorsium kemudian dituding dibayar 100 ribu per orang, atas tudingan itu Koordinator Konsorsium Aksi Syaiful Anwar telah membantahnya. 



Reporter: Iman SP Noya

Editor: Riki Susanto