Pedagang PTM Bengkulu Khawatir Popularitas Jual Beli Online Semakin Meningkat

Pedagang PTM Bengkulu Khawatir Popularitas Jual Beli Online Semakin Meningkat

Gambar

Diposting: 15 Oct 2024

Ilustrasi gambar belanja online, Foto: Dok



Indo Barat – Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) di Jalan K.Z. Abidin, Pasar Minggu, Kota Bengkulu, merasa khawatir dengan meningkatnya popularitas jual beli online.



Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, tren belanja online telah menggeser para pelanggan pasar tradisional beralih ke platform e-commerce. Sebagian masyarakat saat ini sudah bergantung pada belanja online.



Emi, salah seorang pedagang yang telah bertahun-tahun berjualan di PTM, mengatakan bahwa pembeli mulai jarang datang sejak 2020. Sejak adanya jual beli online, dirinya kesulitan menjual barang dagangannya. Hal ini diperparah ketika terjadi pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.



"Sebenarnya mau bagaimana lagi, ini bagian dari kemajuan zaman. Kami yang sudah berumur juga kesulitan bersaing," ujar Emi, Selasa (15/10/24).



Emi menyebut untuk biaya operasional yang terus berjalan ini justru memaksa para pedagang untuk memperkecil pengeluaran agar tetap bertahan.



"Kadang-kadang yang beli hanya pelanggan setia. Kalau ada rezeki, alhamdulillah," ujarnya.



Bagi kebanyakan pedagang tradisional, keterbatasan dalam mengakses teknologi dan informasi menjadi hambatan utama untuk beralih ke platform digital. Di tambah lagi, harga di platform e-commerce lebih kompetitif.



"Kami para pedagang tradisional kesulitan bersaing, mengingat harga jual kami tidak bisa bersaing secara kompetitif dengna barang-barang yang ada di online," singkatnya.



Di sisi lain, Karunia, seorang mahasiswa yang kerap berbelanja secara online mengaku lebih nyaman berbelanja melalui aplikasi karena selain bisa mengakses semua barang juga lebih efisien.



"Belanja online itu mudah, saya tidak perlu ke mana-mana. Semua yang saya butuhkan tersedia, tidak perlu keluar rumah atau menghabiskan bensin," katanya.



Reporter: Firzani