Mantan Pemburu Harimau Deklarasikan Stop Perburuan

Diposting: 20 Jul 2022
Deklarasi digelar di Hotel Sinar Sport Bengkulu. Rabu, 19 Juli 2022. Foto/Dok: Alfridho
Interaktif News - Sebanyak 15 mantan pemburu Harimau Sumatera yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu menggelar deklarasi stop perburuan dan menyatakan komitmen untuk menjadi penjaga populasi harimau yang ada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Deklarasi yang digelar di Hotel Sinar Sport Bengkulu, Rabu, 20 Juli 2022 ini, menjadi agenda pertama di Sumatera bahkan dunia, bahwa para mantan pemburu Harimau Sumatera bisa berkomitmen dan menjadi bagian dari penyelamatan harimau terakhir di Indonesia.
“Ini pertama di Indonesia dan mungkin dunia. Ada para mantan pemburu berkumpul dan mau berkomitmen secara sadar untuk menyelamatkan Harimau Sumatera," kata Ketua Yayasan Lingkar Inisiatif Indonesia Iswadi.
Menurut Iswadi, gagasan untuk mengumpulkan mantan pemburu Harimau Sumatera ini sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Pertemuan secara intensif dan proses pembinaan secara rutin menjadi kunci untuk mendorong kesadaran para pemburu agar mau berhenti dari aktivitas berburu mereka. Termasuk pula dengan mendorong kepedulian mereka lewat pendekatan norma dan agama.
Di Sumatera, lanjut Iswadi, secara historis hampir sebagian besar masyarakat memiliki keterikatan emosional dengan Harimau Sumatera. Beberapa sebutan dengan narasi penghormatan kepada harimau dengan mudah ditemukan dalam kultur keseharian masyarakat.
"Ada yang menyebut Nenek, Inyiak, Datuk, dan lain sebagainya. Inilah bentuk penghormatan mereka terhadap harimau. Malah hampir sebagian di Sumatera justru percaya bahwa harimau adalah leluhur mereka," kata Iswadi.
Narasi-narasi itulah yang kemudian bisa menjadi penggugah kesadaran masyarakat di tepi hutan untuk membantu menjaga populasi harimau dan keamanan habitat mereka. Apalagi, beberapa nilai penghormatan itu, secara prinsip faktanya juga sudah termaktub dalam ajaran agama.
Sejauh ini, dari proses yang sedang dilakukan Lingkar Inisiatif. Pendekatan dan pembinaan terhadap para pemburu Harimau Sumatera baik itu yang masih aktif atau juga pernah menjadi terpidana kasus kejahatan satwa. Setidaknya telah terkumpul 15 pemburu yang telah berkomitmen untuk berhenti.
"Dari pemburu jadi penjaga harimau. Kedepan, orang-orang inilah yang akan menjadi ujung tombak konflik satwa atau yang menghalau ancaman terhadap harimau," kata Iswadi.
Iswadi juga berharap, agar iktikad baik dari para mantan pemburu ini juga dapat didengar oleh pemerintah. Komitmen mulia ini mesti menjadi sebuah catatan penting, bahwa paradigma pendekatan hukum juga bisa dapat dikurangi dan lebih mengedepankan perspektif humanis.
Menjadikan para pemburu atau mantan pemburu harimau sebagai mitra, bisa menjadi rujukan baik. Keahlian mereka dan kemampuan mereka akan medan bisa menjadi kekuatan tambahan untuk menekan ancaman terhadap populasi Harimau Sumatera.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pengaruh baik untuk para pemburu baru dan yang masih aktif namun tidak tersentuh penegak hukum.
“Sejauh ini kami tetap optimistis. Bahwa pendekatan baru ini bisa membantu meningkatkan populasi harimau. Tinggal lagi perhatian negara kepada para pemburu ini. Kita butuh alternatif ekonomi yang lebih berkelanjutan untuk mereka," kata Iswadi.
Sementara itu, Mawi, salah seorang mantan pemburu Harimau Sumatera mengaku siap berkomitmen untuk menjadi penyelamat harimau. Ia tak menampik, jika tindakannya berburu harimau dahulu merupakan sebuah dosa. Dari itu, ia mengaku hendak bertaubat dan memulainya dengan tidak membunuh harimau lagi.
"Ajakan baik harus dijawab dengan baik. Saya siap membantu menyelamatkan Harimau Sumatera dan meminta para pemburu lain untuk berhenti," kata Mawi.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Mantan Pemburu Diusulkan Jadi Duta Harimau
26 Jul 2024
-
Warga Cemas, Harimau Masih Berkeliaran di Sekitar Pemukiman
27 Jul 2023
-
28 Ribu Hektar Kawasan Bentang Alam Seblat Rusak, Ini Temuan Konsorsium
04 Nov 2022
-
KBAS Sesalkan Kematian Gajah Sumatra di Kawasan Seblat
14 Sep 2022
-
Mantan Pemburu Harimau Deklarasikan Stop Perburuan
20 Jul 2022