KSM Tingkat Nasional 2018 Resmi Di Tutup

Gambar

Diposting: 28 Sep 2018

Rohidin Mersyah : Madrasah Miliki Tempat Tersendiri di Hati Masyarakat



Bengkulu,BI – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2018 yang berlangsung mulai dari tanggal 24-29 September 2018, resmi ditutup oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin, di gedung GOR Sawah Lebar Bengkulu Jumat malam (28/09/2018). 



Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas penetapan Bengkulu sebagai tuan rumah KSM 2018. Menurutnya, berkumpulnya siswa Madrasah terbaik seluruh tanah air di Bengkulu, dapat menjadi media silaturahim sekaligus motivasi siswa madrasah dalam meningkatkan kompetensinya.



1



“Terus terang, Madrasah telah miliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Perkembangannya, menjadikan Madrasah tempat terpercaya menitipkan anak-anak memperoleh pendidikan secara berjenjang. Prestasinya juga tak lagi diragukan, tak bisa diremehkan,” kata Rohidin.



Menyapa siswa Madrasah yang hadir di Bengkulu saat itu, dirinya berpesan pentingnya penguasaan ilmu. Mengutip sebuah hadist, bahwasannya untuk menguasai dunia dan akhirat adalah dengan ilmu.



2



“Kuasi dunia ini dengan ilmu, warnailah dengan akhlaq. Selamat kepada para juara, dan seluruh peserta, kalian semua membanggakan,” sampai  Rohidin. 



Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin dalam pidatonya juga mengatakan melalui ajang Kompetensi Sain Mandrasah Tingkat Nasional Tahun 2018 ini, Kedepan Indonesia akan miliki pemimpin dan pemikir terbaik. Terlahir dari siswa siswi Madrasah.



“25 atau 30 tahun nanti, Indonesia akan miliki pemimpin dan pemikir terbaik. Terlahir dari siswa siswi Madrasah,” tutur Menag Lukman.



4



Perkembangan Madrasah berikut prestasi siswanya, membuat dirinya bangga. Pasalnya, tak sedikit prestasi kelas dunia yang telah diraih siswa Madrasah.



KSM sendiri, terang Menteri Lukman Hakim, tak sekadar beradu pemikiran hitung atau sains semata. Namun mengintegrasikan dengan persoalan agama.



“Bayangkan, 525 siswa beradu pikir memecahkan soal sains. Menariknya bukan sekadar hitungan atau nalar saja, tetapi terintegrasi dengan persoalan agama. Hasil risetnya juga luar biasa, kalian belajar memecahkan persoalan dunia dengan landasan agama. I’m so pround,” ucap Menteri Lukman, bangga.(Adv)



 



Editor : Alfridho Ade P