DP3APPKB Seluma Catat 32 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Gambar

Diposting: 12 Nov 2022

Kepala DP3APPKB Seluma Suardi saat diwawancara. Jumat, 11 November 2022. Foto/Dok: Deni Putra



Indo Barat – Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ditangani  Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga November 2022 mencapai 32 kasus



Kepala DP3APPKB Seluma Suardi mengatakan, berdasarkan data dari laporan yang telah diterima pihaknya bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun ini mencapai 32 kasus, dihitung dari keseluruhan dan secara rinci ada 14 pelecehan pada anak dan 18 kekerasan pada perempuan.



"Kasus yang terlaporkan secara keseluruhan ada 32 kasus, dengan rinciannya 14 kasus pada anak dan 18 dialami oleh perempuan, dan untuk saat ini korban telah didampingi oleh pihak Dinas maupun Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan yang ada disetiap Kecamatan," ujar Suardi, Jumat (11/11/2022).



Lanjut Suardi, Kader dari satuan tugas di desa dan kecamatan tersebut selalu berkoordinasi dengan Dinas, tepatnya yakni di bidang perlindungan perempuan dan anak sehingga laporan dapat dipastikan diterima. kemudian korban akan di dampingi dan di berikan fasilitas sampai psikis dari korban sembuh.



"Korban ini pasti akan mengalami benturan psikisnya, yang diakibatkan kekerasan ataupun pelecehan dan hal tersebut itulah, Pihak Dinas ataupun Satgas akan mendampingi dan memfasilitasi dengan mendatangkan psikitaer sampai korban itu nanti sembuh dari rasa traumanya tidak berlarut-larut," tambah Suardi.



Kasus pada Anak, Sambung Suardi mayoritas itu sangat rentan terjadi pada anak Perempuan, Ia menghimbau kepada orang tua jangan terlalu sibuk pada pekerjaan dan jangan sampai lengah mengawasi anak, lantaran kasus pada anak ini rata-rata pelaku biasanya itu orang di sekitar lingkungannya sendiri.



"Khusunya orang tua yang sibuk kerja ataupun sibuk ke kebun, tetapi jangan terlalu lengah mengawasi anak perempuan lantaran mayoritas kasus pelecehan ini rata-rata pelaku adalah orang di lingkungan terdekat," tutur Suardi.



Selain itu kata Suardi, DP3APPKB juga turut mendampingi terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) khususnya di Seluma, yang telah tercatat 18 dan terpantau tetapi ada juga yang belum diketahui dikarenakan kasus KDRT ini bersifat sensitif dan privasi.



"Berbicara tentang penyebab kasus KDRT bermacam-macam, yakni masalah ekonomi dan itupun sedikit susah untuk di pantau lantaran penyebabnya kebanyakan masuk ke urusan pribadi. Namun kalau telah didapatkan laporan, akan segera ditindaklanjuti dan kita dampingi," pungkasnya.



Reporter: Deni Aliansyah Putra

Editor: Alfridho Ade Permana