Warga Penurunan Tambal Sendiri Jalan Berlubang

Kondisi Jalan Fatmawati usai di tambal warga RT 12 Penurunan Kota Bengkulu. Minggu, 11 September 2022. Foto/Dok: Alfridho AP

Indo Barat – Warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, memprotes kondisi jalan rusak dan berlubang di sepanjang Jalan Fatmawati yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Warga setempat melakukan aksi protes dengan cara menambal sendiri lubang di jalan Fatmawati, tepatnya di depan tempat Karaoke Masterpiece menggunakan adukan semen di campur koral dan split pada Minggu (11/9) pagi.

Setelah menambal lubang di beberapa titik Jalan  Fatmawati. Lalu, warga memberi tanda dengan meletakan pot bunga dan bangku di bagian jalan yang selesai ditambal.

Ketua RT 12 Kelurahan Penurunan, Mawan mengatakan, ia bersama warga lainnya berinisiatif melakukan perbaikan seadanya dengan melakukan pengecoran untuk menutupi lubang tersebut lantaran kerap memakan korban.

“Warga berinisiatif iuran seadanya dan bergotong-royong untuk menambal lubang dijalan tersebut, lantaran sudah banyak memakan korban, bahkan ada juga yang sampai meninggal dunia,”ujar Mawan.

Dirinya mengungkapkan bahwa jalan tersebut telah lama tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat, padahal lokasinya di tengah Kota Bengkulu.

“Semenjak saya jadi RT, sudah 9 tahun belum pernah diperbaiki, belum pernah ditambal. Ini tahun kedua kami gotong royong untuk menambal lubang dijalan itu,” kata Mawan.

Ia berharap, dengan adanya swadaya masyarakat setempat yang perhatian terhadap pengguna jalan, dapat menggugah pemerintah guna memperbaiki fasilitas umum tersebut.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Sutejo ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa jalan Fatmawati masuk dalam kewenangan pemerintah Kota Bengkulu.

“Izin jalan itu masuk dalam kewenangan pemerintah Kota Bengkulu,” singkatnya.

Upaya Konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu Noprisman juga telah dilakukan media ini untuk menanyakan status jalan Fatmawati, namun belum mendapatkan respon.

Reporter: Alfridho Ade Permana