Program Budidaya Ikan Lele 6 Desa di Seluma Barat Gagal

Diposting: 17 May 2023
Salah satu kolam lele program ketahanan pangan di Seluma, Foto: Dok
Indo Barat – Budidaya ikan lele di Desa Talang Tinggi, Lunjuk, Pagar Agung, Lubuk Lagan, Tanjung Agung, Sengkuang Jaya, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma gagal berlanjut. Proyek yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan ini nampak terbengkalai.
Kondisi kolam-kolam ikan lele yang dibiayai 20 persen dari Dana Desa (DD) Tahun 2022 ini nampak tidak terurus. Pantauan media ini kolam nampak berubah fungsi menjadi sarang jentik nyamuk.
Camat Seluma Barat, Poniman mengatakan, program gagal lantaran kesalahpahaman kelompok pengelola yang memperjualbelikan hasil kolam. Seharusnya hasil kolam untuk konsumsi sendiri sebagai upaya perbaikan gizi masyarakat guna menekan angka stunting.
"Memang terbilang gagal program ketahanan pangan itu, sekarang ini memang banyak program budidaya ikan lele ini tidak dilanjutkan dan segera kita evaluasi," kata Camat Poniman, Rabu, (17/05/23).
Poniman memastikan segera memperjelas status kolam-kolam terbengkalai tersebut. Apakah nanti dimasukan dalam aset desa atau dikembalikan kepada masyarakat dengan syarat harus ada kerjasama dengan pemerintah desa setempat.
"Secepatnya kita kordinasikan dengan para kades, bagaimana status kolam ikan itu," tegas dia.
Sementara Kades Talang Tinggi mengku telah mengucurkan 20 persen DD atau berkisar Rp 135 Juta untuk membiayai program budidaya ikan lele di desanya. Namun, program tidak berjalan tidak efektif. Hasil panen tidak sesuai modal sehingga terkesan merugi.
Kordinator Forum Kades Seluma Barat ini pun memastikan program ketahanan pangan melalui budidaya kolam ikan lele tidak akan berlanjut di tahun 2023 ini, khususnya di desa Talang Tinggi.
"Pemerintah Desa hanya sebatas tahun lalu melakukan program ketahanan pangan ini, selanjutnya pada tahun ini silakan masyarakat mengolah kolam itu dengan cara swadaya," kata Zanili
Sebelumnya Kementerian Desa mengharuskan setiap Dana Desa (DD) minimal senilai 20% agar diperuntukkan untuk program ketahanan pangan hewani ataupun nabati. Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas pemerintah dan telah masuk dalam RPJM Nasional.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Polsek Talo Seluma Tinjau Lahan Ketahanan Pangan Dukung Program Asta Cita
13 Jan 2025
-
Harga Bahan Pokok di Seluma Melonjak Drastis, Cabai Keriting Tembus Rp45 Ribu
28 Dec 2024
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024
-
Desa Lubuk Saung Panen Ikan Lele Hasil Program Ketahanan Pangan
24 Jul 2024