Pembangunan SUTT di Bengkulu Terkendala Harga Lahan

Diposting: 09 Jul 2021
Slide paparan progress Pembangunan SUTT di Bengkulu, Foto: Dok
Indo Barat - Listrik merupakan kebutuhan utama terlebih bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh. Untuk itu, pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan pasokan energi listrik bagi masyarakat. Hal ini ditegaskan PT. PLN persero saat melakukan ekspose Progress Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Gardu Induk (GI) di Provinsi Bengkulu dalam Zoom Meeting di ruang Pola Bappeda Pemprov Bengkulu, Jumat, (9/7/2021).
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, pembangunan SUTT masih terdapat kendala untuk tapak tower dan proses pembebasan lahan. Namun, ini akan segera dikomunikasikan dengan pimpinan daerah masing-masing agar pembangunan dapat berjalan lancar dan kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi.
"Kita minta PT. PLN persero untuk menginventarisir titik mana yang bermasalah di setiap kabupaten, sehingga nanti Pemprov dapat menyampaikan kepada Bupati untuk membantu PT. PLN" ujar Hamka usai pertemuan secara Virtual bersama jajaran PT. PLN persero.
Sementara, SRM Pertanahan dan Komunikasi, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel Eko Rahmiko menjelaskan, kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Bengkulu masih belum maksimal dikarenakan Pandemi COVID-19. Di samping itu terdapat kendala pengadaan lahan (tapak tower) maupun ruang bebas. Hal ini dikarenakan adanya penolakan dari masyarakat sekitar dan tingginya nilai appraisal yang diminta pemilik lahan.
"Dalam prosesnya, Pemda Provinsi dan Pemda terkait sudah sangat membantu PT. PLN persero. Namun, adanya pandemi memaksa PT. PLN me-reschedule pembangunan sedangkan untuk semua Gardu Induk yang saat ini sedang dalam proses pembangunan terus digenjot untuk dirampungkan" terang Eko.
Lebih lanjut, progress pembangunan SUTT Pulau Baai-Argamakmur akan dilanjutkan, demikian pula dengan Eks. Gardu Induk (GI) Pulau Baai. Kemudian untuk SUTT Tapan-Mukomuko yang saat ini telah memiliki 173 tanah bebas dari 235 juga terus dikerjakan bersamaan dengan GI Mukomuko.
Sementara untuk pembangunan SUTT Mukomuko-Argamakmur dan Manna-Bintuhan mengalami perubahan dari rencana awal. Targetnya rampung awal 2023.
"SUTT 150 Kv pulau Baai-Argamakmur kemungkinan bergeser dari target menjadi semester awal 2022. Sedangkan, terkait GI Mukomuko nantinya akan ditarik dari GI tapan Sumatera Barat. Dan kegiatan pembangunan lainnya akan turut bergeser" jelas Eko yang pernah menjabat sebagai manager UPPJ Jambi ini. [*]
Kontributor: Panji Putra Pradana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
SUTT PLTU Teluk Sepang Bengkulu Beroperasi, Suara Azan Tak Terdengar
28 Dec 2024
-
Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu
22 Dec 2024
-
Warga Desa Padang Kuas Keluhkan Gangguan Kesehatan Diduga Akibat Paparan SUTT PLTU Teluk Sepang
19 Dec 2024
-
Sudah Telan 2 Korban, Jaringan Listrik PLTU Teluk Sepang Membahayakan Warga
22 Sep 2024