Pelihara dan Jaga Bahasa Daerah, Jangan Sampai Istilah Asing Menguasai

Diposting: 10 May 2023
Asisten I Setda Bengkulu Khairil Anwar saat diwawancara usai pembukaan pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah. Selasa, 9 Mei 2023. Foto/Dok
Indo Barat - Asisten I Setda Bengkulu Khairil Anwar menyerukan untuk memelihara dan menjaga bahasa daerah di Provinsi Bengkulu, jangan sampai bahasa dan istilah asing menguasai bahasa di daerah kita.
Hal ini disampaikannya saat membuka Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar kantor bahasa Bengkulu di Hotel Mercure Bengkulu, Selasa (9/05/23) kemarin.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama empat hari ini, 9-12 Mei 2023, diikuti oleh 252 dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Atas nama pemerintah provinsi Bengkulu, Khairil menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kantor Bahasa Bengkulu.
“Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasi dan berterima kasih utamanya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, karena sudah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan ini," ujarnya.
Khairil juga mengimbau kesadaran seluruh pemangku kepentingan di kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu untuk menjaga dan memelihara bahasa daerah.
Ia juga merencanakan untuk upaya terbitnya peraturan daerah dalam rangka menaungi pelestarian bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.
“Kaula muda kita, anak-anak muda kita, itu sudah hampir meninggalkan bahasa kita, bahasa daerah kita, kita akan lebih sering mendengar istilah-istilah asing, istilah kekinian, ketimbang istilah dan bahasa daerah kita, padahal kita tahu, bahasa daerah itu merupakan cikal bakal bahasa negara kita, bahasa nasional, bahasa Indonesia,” tegas Asisten I Setda Bengkulu ini.
Sementara, Kepala Kantor Bahasa Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah mendukung Program Revitalisasi Bahasa Daerah.
Ia juga menyampaikan bahwa Program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu akan merevitalisasi tiga bahasa lokal yang ada, yaitu bahasa Enggano, bahasa Rejang, dan bahasa Bengkulu dialek Serawai.
Saat ini, menurut Sukmawati, program Revitalisasi Bahasa Daerah memasuki tahap Pelatihan Guru Master. Di mana pada tahapan ini para maestro (fasilitator) akan mengajarkan materi dalam modul pembelajaran bahasa daerah kepada para guru master.
Lanjut Sukmawati, setelah mendapatkan pelatihan, para guru master akan mengimbaskan materi dari modul pembelajaran bahasa daerah ke guru lainnya, dan kepada siswa di sekolah di tingkat kabupaten/kota.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Faperta Unib Perkenalkan Pupuk Kotoran Wallet dalam Budidaya Kopi
09 Dec 2024
-
Pelantikan OSIS SMAN 2 Kaur Periode 2024-2025, Ini Pesan Kepsek
16 Oct 2024
-
Ini Obat Sakit Ringan yang Paling Populer di Indonesia
16 Aug 2024
-
SMAN 12 Bengkulu Utara Jamin Siswa Bebas Biaya Ijazah
14 Aug 2024
-
Kuliah Umum PBSI UMB: Jurnalistik dan Kecerdasan Buatan, Menakar Peluang dan Ancaman
27 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ribuan Pelajar di Bengkulu Ikuti UKBI Adaktif Merdeka Secara Serentak
24 Sep 2024
-
Bengkulu Terpilih sebagai Tuan Rumah Rakornas Literasi 2024
13 Sep 2024
-
Cetak Pemimpin Visioner dan Berintegritas, Sekolah Politik Muda Hadir di Bengkulu
07 Sep 2024
-
58 Peserta Paskibraka Tingkat Provinsi Ikuti Diklat
01 Aug 2024
-
Risiko Polio Masih Tinggi, Pemprov Bengkulu Targetkan 287.541 Anak Dimunisasi
23 Jul 2024