Risiko Polio Masih Tinggi, Pemprov Bengkulu Targetkan 287.541 Anak Dimunisasi

Diposting: 23 Jul 2024
Kicik of Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Bengkulu ditandai dengan pemberian imunisasi kepada anak, Selasa, 23 Juli 2024, Foto: Dok
Indo Barat - Menurut laporan WHO sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia dikategorikan masuk dalam wilayah risiko tinggi polio. Demikian disampaikan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar saat membuka acara Kick Of Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 di Provinsi Bengkulu, Selasa, (23/7/2024).
"Saya berharap melalui program ini, kita dapat mencapai target cakupan imunisasi yang maksimal dan memastikan Provinsi Bengkulu bebas dari Polio. Mari kita bergandengan tangan dan berkomitmen untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit Polio," kata Khairil Anwar.
Pemprov Bengkulu kata Khairil berkomitmen penuh menjaga kesehatan dan masa depan anak-anak dengan melakukan pencegahan dini bahaya penyakit polio. Ia pun mengajak, seluruh orang tua untuk berpartisipasi aktif dalam program PIN Polio Tahap 2.
“Pastikan anak-anak kita mendapatkan imunisasi polio sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Penyakit polio merupakan salah satu kedaruratan kesehatan masyarakat dan seluruh negara telah berkomitmen untuk mewujudkan eradikasi polio termasuk Indonesia" kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Mohammad Redhwan Arif mengatakan, PIN Polio tahap 2 dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan sasaran PIN Polio anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Sasaran imunisasi Polio untuk Provinsi Bengkulu sebanyak 287.541 anak dengan target cakupan sekurang-kurangnya 95 persen untuk masing-masing putaran," sebut Redhwan.
Vaksin polio merupakan upaya untuk melindungi anak dari infeksi virus polio. Penyakit polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem syaraf pusat.
"Sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem motorik, yang membuat penderitanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak," ungkapnya.
Virus ini sangat menular dan menyerang anak-anak terutama anak yang berusia di bawah 15 tahun. Namun Redhwan mengklaim untuk di Provinsi Bengkulu belum ditemukan penyakit Polio tersebut.
"Pelaksanaan Pin Polio dilakukan serentak di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu yang akan dimulai putaran 1 tanggal 23-29 Juli dan tahap 2 tanggal 6-12 Agustus 2024 tersebar di seluruh Puskesmas, PAUD, SD, Posyandu serta fasilitas kesehatan lainnya," jelas Redhwan Arif.
Editor: Irfan Arief
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
Pemprov Bengkulu Upayakan Penataan Honorer Selesai 2025
08 Jan 2025
-
Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu
22 Dec 2024
-
Meriahkan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, APKLI Gelar Senam Sehat
13 Dec 2024
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024