Ribuan Pelajar di Bengkulu Ikuti UKBI Adaktif Merdeka Secara Serentak

Pelajar SMAN dan SMKN saat mengikuti kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia di GOR, Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Foto: Dok

Indo Barat - Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaktif Merdeka yang ini diikuti lebih dari 2.500 siswa SMA/SMK/MA se-Provinsi Bengkulu, Selasa, (24/09/2024).

Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung Rakor Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas di Provinsi Bengkulu Tahun 2024 yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK).

Siswa tingkat pelajar yang mengikuti kegiatan ini berlangsung secara hibrid. Sebanyak 1.000 siswa SMA/SMK mengikuti kegiatan UKBI serentak ini di GOR Sawah Lebar, Bengkulu, sedangkan 1500 lainnya melaksanakan UKBI dari kabupaten masing-masing.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, secara virtual zoom meeting. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz didampingi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu serta seluruh kepala SMAN dan SMKN se-Kota Bengkulu.

Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu mengapresiasi penuh kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa dalam konteks globalisasi, kegiatan ini mempercepat perubahan berbahasa. Selain itu, kemampuan berbahasa Indonesia juga menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun SDM unggul dan kompetitif.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu mengapresiasi penuh kolaborasi ini. Kegiatan ini tentu dapat mempercepat perubahan bahasa secara global dalam konteks globalisasi, terkhusus bagi siswa di Bengkulu,” ujarnya.

Ia berharap kemahiran berbahasa Indonesia di Provinsi Bengkulu dapat terpetakan sepenuhnya, sehingga akan menjadi landasan penyesuaian perangkat pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ke depannya.

"Kita tetap menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Bahasa ini adalah bahasa nasional yang bisa digunakan di seluruh penjuru Indonesia untuk berkomunikasi," tambahnya.

Sementara Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa sampai saat ini, UKBI Adaptif Merdeka telah diikuti lebih dari 900.000 siswa tingkat pelajar di seluruh Indonesia. Ia juga mengapresiasi seluruh sekolah yang terlibat dalam penyelenggaraan UKBI serentak se-Provinsi Bengkulu ini.

“Antusias siswa yang mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa. Sampai saat ini UKBI sudah diikuti 900.000-an pelajar se-Indonesia. Tentu hal ini sangat kita apresiasi karena program tersebut benar-benar diterima baik dari siswa yang mengikuti maupun pemerintah setempat,” kata Aminudin.

Ia juga menyampaikan bagi siswa yang mengikuti kegiatan ini akan memperoleh sertifikat UKBI. Sertifikat ini berlaku selama dua tahun dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu syarat wajib untuk mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbud dan Ristek.

“Pelajar yang ikut kegiatan ini nantinya dapat Sertifikat UKBI. Siswa dapat memanfaatkan beasiswa ini untuk mendaftar beasiswa unggulan Kemendikbudristek, karena sertifikat ini menjadi syarat wajib bagi mereka,” demikian Aminudin. (Adv)

Editor: Iman Sp Noya