Kementerian Pertanian Minta Daerah Usulkan Cetak Sawah Baru

Gambar

Diposting: 07 Sep 2024

Indo Barat - Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral menyebut target Kementerian Pertanian saat ini yakni mencetak 1 juta hektare sawah di wilayah manapun. Hal itu agar benih-benih lokal dapat menjadi solusi untuk ditanam.



Demikian disampaikan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pamuji Lestari, bersama Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu, Dedy Irwandi saat meninjau lokasi pembangunan Irigasi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara.



“Kedepannya Bengkulu Utara dapat mengusulkan cetak sawah baru sehingga menjadi potensi PATB dan  potensi cetak sawah baru di Kecamatan Enggano,” ujarnya



Dalam upaya mendukung kegiatan Perluasan Areal Tanam, Desa Karya Jaya memperoleh bantuan Irpom dari Ditjen PSP Kementan sebanyak 1 (satu) unit. Bantuan tersebut untuk mengairi sawah dengan luasan 54 hektare dan saat ini Pembangunan sudah mencapai 70 %.



Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara, Abdul Hadi mengungkapan bahwa dengan adanya bantuan Irpom tersebut diharapkan dapat mendukung pengairan kepada petani sehingga tidak kesulitan air saat musim tanam berlangsung.



Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman padi varietas Inpari 32 di Desa Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam kegiatan kali ini Direktur Perbenihan Hortikultura menyampaikan bahwa IP di Desa Suka Baru yang semula masih 100 diharapkan dapat meningkat menjadi IP 200 bahkan 300.



Desa Suka Baru memiliki potensi sawah seluas 142,85 ha namun permasalahan yang terjadi saat ini kebutuhan air yang tidak mencukupi dan sekitar 50 ha lahan sawah juga telah beralih fungsi menjadi lahan sawit. Beberapa Solusi yang dapat dilakukan yakni mengalirkan air dari lubuk hitam manis ke areal persawahan dengan program pipanisasi dan membangun instalasi sumur bor.



Lebih lanjut, Direktur Perbenihan Hortikultura menambahkan bahwa hal ini dapat diatasi dengan pembangunan sumur submersible di mana jenis mesin pompa yang seluruh bagiannya berada di dalam sumur, bukan di permukaan, namun harus dilakukan pengecekan terhadap sumber air terlebih dahulu.



Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi menambahkan jangan pernah biarkan lahan tidur, jika ada hujan segera tanam dan kita wujudkan swasembada pangan.



Reporter: Rapi Pratomo