Dewan Prov Nilai Sudah Saatnya Pemprov Dirikan Industri Hilir CPO

Gambar

Diposting: 02 Mar 2022

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali, Foto: Dok



Indo Barat – Dewan Provinsi Bengkulu meminta kelangkaan minyak goreng yang tengah terjadi saat ini dijadikan momentum bagi Pemprov Bengkulu untuk mulai merancang pendirian industri hilir Crude Palm Oil (CPO).



Disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali, Pemda Provinsi Bengkulu sudah harus mulai memikirkan industri hilir minyak kelapa sawit menjadi produk rumah tangga, salah satunya ya minyak goreng.



“Suka tidak suka persoalan sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng harus disikapi pemda. Kalau kita mengacu pada kondisi kelapa sawit yang ada, seharusnya Provinsi Bengkulu ini tidak mengalami kelangkaan minyak goreng sebagaimana yang dikeluhkan sebagian besar masyarakat saat ini,” sampainya, 2 Maret 2022.



Tantawi membeberkan, Bengkulu memiliki ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit dan lebih dari 10 pabrik CPO. Hanya saja potensi itu tidak disikapi pada bagian hilirnya. Karenanya ia menilai pemprv harus mulai mempersiapkan diri untuk industri hilir CPO menjadi produk rumah tangga.



“Pemda bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebenarnya mampu membuat industri hilir dari produksi CPO. Baik itu bersumber dari APBD ataupun melalui investasi. Tinggal lagi kapasitas produksi dari industri hilir tersebut,” kata Tantawi.



“Sekarang tinggal ada niat atau tidak pemda mempersiapkan diri. Kalau kita mampu produksi sendiri, setidaknya mampu menyediakan kebutuhan minyak goreng di Bengkulu ini sendiri. Yang jelas ini salah satu solusi,” pungkasnya. [Adv]



Editor: Alfridho Ade Permana