Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024, Polda Bengkulu Gelar FGD

Deklarasi dan FGD Polda Bengkulu menghadapi Pemilu 2024, Kamis, 15 Juni 2023, Foto: Dok

Indo Barat - Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya didampingi Ketua MUI Provinsi Bengkulu Rohimin, Ketua BMA S. Effendi MS dan Kabinda Provinsi Bengkulu Brigjen Pol Zulkarnain mendeklarasikan anti-hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA dalam rangka menyambut Pemilu 2024.

Acara yang dilanjutkan dengan Fokus Group Discusion (FGD) ini turut dihadiri organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, keagamaan, dan organisasi pers di Provinsi Bengkulu, Kamis, (15/06/2023)

Kapolda Bengkulu mengatakan, hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA adalah gangguan serius terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan antarumat bahkan berpotensi menjadi ancaman disintegrasi bangsa. Forum ini adalah wadah menyatukan komitmen dan kesamaan pandangan untuk menciptakan agenda Pemilu 2024 yang kondusif dan aman.

“Kita bisa lihat negara-negara maju dan berkembang bisa hancur akibat adanya berita hoks yang mengadu domba” kata Kapolda Bengkulu.

Selanjutnya kata Kapolda, era disrupsi informasi dan kecepatan media sosial mempermudah sistem kerja para oknum-oknum nakal yang ingin memprovokasi situasi dan kondisi negara. Untuk itu dibutuhkan komitmen bersama agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

”Semua berkomitmen bahwa kita akan menangkal isu-isu hoaks, SARA dan ujaran kebencian, terlebih dalam menghadapi tahun politik,” ungkap Irjen Pol Armed Wijaya.

Guna mengantisipasi dan menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pemilu 2024, saat ini Polda Bengkulu telah menurunkan personil yang siap menjadi pelayan masyarakat. Melalui Tim Siber Ditreskrimsus, Polda Bengkul telah melakukan pengawasan dan pemantauan potensi penyalahgunaan informasi di media sosial.

“Untuk menjaga kondusifitas kita sudah ada turunkan personel ya karena tahapan-tahapan sudah mulai. Termasuk Tim Siber yang nantinya diperuntukkan agar penyebaran berita hoaks, isu SARA dan ujaran kebencian dapat teratasi,” kata dia.

Selain menghadapi pemilu 2024, FGD dan Deklarasi tersebut juga dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023.

Reporter: Irfan Arief