BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Konsultasi Publik RPD 2024-2026

Gambar

Diposting: 25 Jan 2023

Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Pemkot Bengkulu Tahun 2024-2026. Foto/Dok



Indo Barat – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu mengikuti kegiatan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026. Dalam kegiatan ini, Kepala BPKAD Kota Bengkulu Yudi Susanda diwakili Sekretaris BPKAD Kota Bengkulu Karnadi.



Selain BPKAD, Kegiatan Konsultasi Publik RDP ini juga dihadiri Waka I DPRD Kota Bengkulu Marliadi, Perwakilan Polresta Bengkulu, Lanal, Kodim 0407, para Staf Ahli, Kepala OPD dan jajaran Pemkot lainnya.



Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dalam kegiatan ini, meminta restu jajaran Pemkot dan masyarakat Bengkulu untuk terus melanjutkan berbagai program yang berdampak untuk masyarakat.



Sejalan dengan visi-misinya, program Pemkot memang dirancang untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat.



“Mohon untuk warga Kota Bengkulu, mari sepakati dan setujui program sebelum-sebelumnnya Pemkot dilanjutkan lagi. Pasalnya, kita ingin warga Kota Bengkulu bahagia. Karena program kita ini hadir untuk menguraikan semua permasalahan warga,” tutur Dedy.



Untuk RPD 2024–2026, Pemkot Bengkulu memfokuskan berbagai hal diantaranya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan pemerataan ekonomi, mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.



Kemudian, mewujudkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan bebas KKN.



Hal ini juga merupakan instruksi langsung Menteri Dalam Negeri dalam Inmendagri No 52 Tahun 2022. Disebutkan bagi daerah yang pimpinan daerahnya masa jabatannya berakhir tahun 2023 untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2024-2026.



Di Kota Bengkulu sendiri, Helmi – Dedy juga sedang fokus pengentasan angka kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.



“Kita di Kota Bengkulu ini keroyokan untuk mengurangi kesulitan masyarakat. Alhamdulillah program kita hadir untuk membantu mereka. Kita ada program dari baznas, ada juga intervensi program yang menggerakan segala OPD, ada program UHC, jadup janda, PKH dan bantuan sosial lainnya,” sampai Dedy.



Usaha ini pun tak menghianati hasil, terbukti data terbaru BPS, angka kemiskinan di Kota Bengkulu menurun hingga 15 persen. Tentu ini sebuah kebanggaan tersediri di bawah kepemimpinan Helmi – Dedy dengan angka kemiskinan terus menurun tiap tahunnya.



Tetapi Dedy paham masih banyak PR yang perlu dibenahi Pemkot. “Tapi kita punya keyakinan yang sama dalam pengentasan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Bengkulu,” ujarnya.



Dirinya berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi dan sinergi serta menyamakan presepsi untuk mewujudkannya. (Adv)



Editor: Alfridho Ade Permana