Depan Kemenag Gempur Tutup Aksi Dugaan Pungli dengan Doa dan Zikir

Organisasi Kepemudaan (OKP) Gerakan muda peduli rakyat (GEMPUR) Provinsi Bengkulu, mengelar aksi Penutup aksi atas adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) oleh Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu, aksi yang dilakukan dalam bentuk dzikir dan doa di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu.

“Aksi dzikir dan doa bersama ini kami adakan guna mendoakan keselamatan Kemenag Provinsi Bengkulu dari oknum-oknum pejabat yang telah mencoreng nama baik dunia pendidikan  dan instansi  Kemenag Bengkulu, dan kami terus meminta kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus dugaan pungli ini" kata Ketua umu GEMPUR Provinsi Bengkulu. Kasrul Pardede, Jumat (02/02/2018).

Diketahui dugaan praktik Pungutan liar (Pungli) yang mencapai ratusan juta yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenang Provinsi Bengkulu, Bustasar, terhadap 87 Sekolah Madrasah di Provinsi Bengkulu telah dilaporkan oleh OKP Gempur ke Polda Bengkulu. Rabu Siang (27/12/2017).



Diketahui juga untuk jumlah besaran pungutan yang dibebankan kepada Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN sebesar Rp 1 Juta, Kepala MTsN sebesar Rp 1,5 juta dan Kepala MAN sebesar Rp 2 juta. Jika dihitung denga jumlah MIN sebanyak 41 madrasah, MTsN sebanyak 32 madrasah dan MAN sebanyak 14 madrasah maka total uang yang diminta dan diserahkan sebanyak Rp 117 juta.