“Bencana dan Tambang”, Tanggung Jawab Siapa?

Gambar

Diposting: 07 May 2019

Indo Barat – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berkerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat KANOPI Bengkulu akan mengadakan diskusi terkait bencana banjir yang baru saja menimpa hampir seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu. 



Diskusi yang bertema “Bencana dan Tambang", Tanggungjawab Siapa” itu rencananya akan dilaksanakan besok Rabu 8 Mei 2019 bertempat di Kedai Kopi Luwak, Lingkar Barat Kota Bengkulu.  



Disampaikan Direktur KANOPI Bengkulu Ali Akbar, acara diskusi tersebut bertujuan untuk membuka seterang-terangnya kepada publik penyebab utama banjir bandang yang menimpa warga Bengkulu. 



“Publik harus membaca dengan jelas, mengapa bandang (banjir bandang)  2019 begitu mengerikan dampaknya” kata Ali Akbar Selasa, (07/05/2019).



Ali Akbar menyebut, ada kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang marak dari hulu hingga hilir sehingga memicu terjadinya banjir yang menelan banyak korban jiwa “kami ingin menegaskan bahwa ada faktor kerusakan DAS Bengkulu dan DAS lainnya sebagai pemicu utama, itu disebabkan oleh tambang batubara” Jelas Ali



Kanopi dikenal sebagai lembaga swadaya masyarakat yang aktif melakukan kegiatan advokasi lingkungan dan sosial kemasyarakat. Selain kegiatan advokasi, organisasi nirlaba ini banyak melakukan kegiatan riset dalam lingkup pelestarian keanekaragaman hayati baik flora dan fauna.



Beberapa kegiatan Kanopi di Bengkulu yang baru-baru ini dilakukan adalah kegiatan advokasi PLTU Bengkulu dan advokasi nelayan tradisional versus nelayan trawl. 



Terpisah, Sekretaris SMSI Bengkulu Wibwo Susilo acara diskusi tersebut bertujuan mengurai wacana yang berkembang di masyarakat sebab musabab banjir yang menimpa warga Provinsi Bengkulu.  



“Banyak kalangan menyebut banjir dipicu karena maraknya aktifitas pertambangan di hulu sungai, SMSI selaku lembaga perhimpunan media memiliki tanggungjawab untuk membedah informasi yang berkembang, tujuan besarnya publik harus menerima informasi yang lengkap dari berbagai sudut pandang” kata Wibowo Susilo



Aacara ini akan melibatkan berbagai kalangan termasuk mahasiswa, advokat, dan aktifis yang konsentrasi dengan kajian pertambangan “Kita awali dengan dikusi nanti ditutup dengan buka bareng “ tutup Mas Bowo 



Bagi yang berminat mengikuti diskusi dapat menghubungi Ogi Mansyah RMOL Bengkulu di nomor kontak 0822 8051 2074.



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto