Pemkab Seluma Bakal Terhutang Gaji Honorer Disnakertrans

Gambar

Diposting: 18 Nov 2024

Ketua Komisi II DPRD Seluma, Sudi Hermanto, Foto: Dok



Indo Barat - Nasib 28 tenaga honorer di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Seluma masih terkatung-katung. Pasalnya, hingga kini gaji mereka selama empat bulan belum dibayarkan.



Persoalan ini turut mendapat perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma, terutama Komisi II yang membawahi mitra kerja Disnakertrans.



Ketua Komisi II DPRD Seluma, Sudi Hermanto, menyatakan pihaknya telah meminta penjelasan dari Disnakertrans terkait nasib 28 tenaga honorer yang belum menerima gaji. Para honorer tersebut bekerja bukan atas inisiatif pribadi, melainkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang masih berlaku hingga akhir tahun 2024.



"Kami minta kepada OPD, khususnya di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi bisa memberikan solusi terkait gaji para honorer ini apakah anggaran bisa dilakukan pergeseran mengingat APBD-P pun sudah gagal dibahas, perkada telah diterbitkan," kata Sudi Anggota DPRD dari Fraksi PDIP ini.



Sudi mengungkapkan, pencairan gaji terhambat karena APBD Perubahan Kabupaten Seluma telah disahkan, dan anggaran untuk pembayaran honorer tidak teralokasi dalam anggaran perubahan tersebut.



"Pembahasan APBD Perubahan sudah selesai, dan anggaran yang ada tidak mencakup pembayaran gaji honorer. Solusi terkahir yakni membuat nota hutang pembayaran gaji honorer dibayarkan di tahun depan" ujar Sudi.



Pemerintah Kabupaten Seluma sebelumnya telah mengusulkan gaji honorer dalam APBD Perubahan untuk pembayaran gaji 28 tenaga honorer tersebut. Dengan gaji sejuta dalam sebulan, maka anggaran yang diperlukan sekitar Rp 130 Juta.



Namun sayangnya usulan tersebut tidak dibahas lebih lanjut oleh DPRD. Anggaran perubahan pun disahkan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang tanpa bisa diintervensi dari pihak legislatif.



"Saya berharap Pemkab dapat segera menemukan jalan keluar terkait masalah pembayaran gaji honorer ini. Masalah ini kemungkinan bisa terjadi serupa di dinas-dinas lain, jika  ada langkah cepat untuk menyelesaikannya," demikian kata Sudi.



Reporter: Deni AP