BEI Catat Tahun 2023 Pencapaian Tertinggi Pasar Modal Indonesia

Diposting: 02 Jan 2024
Bursa Efek Indonesia, Foto: Dok
Indo Barat – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menutup pangsa pasar modal perdagangan tahun 2023 pada Jumat, (29/12/2023) lalu. BEI mencatat sepanjang tahun 2023 pasar modal Indonesia telah mencapai supply demand pada aktivitas perdagangan.
Terkait itu, Kepala Perwakilan BEI Bengkulu Marina Rasyada memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendorong peningkatan pasar modal di wilayah Bengkulu.
“Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi, terutama dari Galeri Investasi BEI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu yang telah mensupport kegiatan pasar modal,” kata Marina.
Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, Marina menyebut BEI menduduki peringkat ke-6 dari jumlah Initial Public Offering (IPO) dan peringkat ke-9 dari segi total fundraised antara bursa yang ada di global.
“Sepanjang tahun 2023 pencatatan efek baru di BEI yakni 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP dan 182 waran terstruktur dengan total fundraised saham sebanyak Rp54,14 triliun dan obligasi sebanyak Rp126,97 triliun,” ujar dia.
Marina menjelaskan pencatatan sepanjang tahun 2023 pasar modal Indonesia bertambah sebanyak 79 saham baru. Menurut dia ini menjadi pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sehingga minat berinvestasi mengalami peningkatan signifikan.
“Investor dari pasar modal terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana yang meningkat dari 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor. Selain itu investor saham juga meningkat dari 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
BEI sepanjang tahun 2023 bertumbuh secara positif berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah di tutup pada 28 Desember 2023 yang lalu dengan level 7.303,89 meningkat menjafi 6,62 persen dilihat dari tahun sebelumnya.
“Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat di posisi Rp10,75 triliun dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi RNTH mencapai 1,2 juta kali. Selain itu rekor baru dari sisi kapitalisasi mencapai angka Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023 dengan rekor baru sebanyak 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023,” ungkap Marina.
Kendati demikian, dirinya berharap kedepannya pasar modal akan terus bertumbuh positif terkhusus di wilayah Bengkulu. Menurut dia pasar modal dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan serta meningkatkan kesejahteraan daerah.
“Terus semangat, semoga di tahun 2024 ini IHSG lebih baik, meningkat dalam setiap pencapaian yang ada,” ujarnya demikian.
Editor: Iman Sp Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Nasabah Bank Bengkulu Kembali Menangkan Undian Tabungan Simpeda
09 Sep 2024
-
Tabungan di Bank Masih Menjadi Pilihan Utama Nasabah Jaga Stabilitas Finansial
05 Jan 2024
-
Pemerintah Terbitkan PP Tentang Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan
31 Dec 2023
-
Rapat Kerja Bank BTN 2024: Menguatkan Bisnis, Mengembangan Etika
21 Dec 2023
-
Bank BTN dan IPB Tandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Bisnis
15 Dec 2023
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
BEI Catat Tahun 2023 Pencapaian Tertinggi Pasar Modal Indonesia
02 Jan 2024
-
RUPS Tahun Buku 2022, Laba Bersih Bank Bengkulu Capai 130 Persen
10 Mar 2023
-
Cerdas Berinvestasi, Pemuda SeMaKu Diedukasi soal Pasar Modal
30 Oct 2022
-
CMSE 2022 Torehkan Pencapaian Baru dan Tumbuhkan Optimisme Pelaku Pasar Modal
18 Oct 2022
-
Analis: Buyback Saham BRI Beri Sinyal Positif bagi Investor
15 Sep 2022