Atasi Kelangkaan Pupuk, Dewan Dorong Pengembangan Pupuk Organik

Gambar

Diposting: 29 Jul 2022

Komisi II DPRD Prov. Bengkulu berkunjung ke pabrik pupuk organik, Jumat, 29 Juli 2022, Foto: Dok



Indo Barat – Rangkaian kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu salah satunya menyambangi workshoup perusahaan penghasil pupuk organik cair pengganti pupuk kimiadi Bekasi, Jawa Barat, Jumat, (29/07/22)



Kunjungan itu dalam rangka mencarikan solusi atas kelangkaan dan tingginya harga pupuk di tingkat petani akhir-akhir ini.



“Penggunaan pupuk organik harus menjadi solusi alternatif dan upaya kita untuk meningkatkan kualitas, pruduktivitas hasil pertanian dan perkebunan yang organic” kata Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring.



Selain itu, penggunaan pupuk cair bisa juga membantu petani sawit yang hari ini mengalami kejatuhan harga TBS. Pupuk organik cair bisa dijadikan alternatif untuk menstimulus produktivitas sekaligus mengurangi ketergantungan pupuk kimia yang langka dan harga mahal.



“Saya juga berpikir bagaimana cara membangun produksi siklus pupuk organik yang dihasilkan Bank Sampah sebagai produsen bahan baku pupuk organik cair” terang Usin yang saat ini juga sedang aktif menggerakan Bank Sampah untuk warga Kota Bengkulu. 



Gerakan siklus petani, sampah, pupuk dan hasil pertanian sebagai siklus bagian kehidupan harus dirangkai dengan baik melalui perencanaan, program dan evaluasi antar pihak. Termasuk daya dukung dari pemerintah daerah seperti penyediaan fasilitas dan anggaran. 



“Ini yang namanya implementasi azas; dari kita, oleh kita dan untuk kita” kata Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu ini mengakhiri. [Adv]



Editor: Alfridho Ade Permana