Asosiasi Seniman Bengkulu Ajak Aktivis Ekpresikan Kritik Lewat Kesenian

Diposting: 20 Apr 2022
Ketua Umum Asosiasi Seniman Bengkulu, Feri Vandalis, Foto: Dok
Indo Barat – Asosiasi Seniman Bengkulu (ASB) mengajak seluruh masyarakat dan aktvis kampus untuk kritis dengan karya seni dalam menyikapi fenomena kebangsaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Karya Seni merupakan media paling tepat untuk menyampaikan aspirasi disaat dunia dilanda wabah pandemi Covid-19.
Ketua ASB, Feri Vandalis mengatakan, saat ini kondisi kebangsaan sedang berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja yang disebabkan banyak faktor. Penyebab utama adalah mewabahnya Covid-19 sejak 2 tahun terakhir. Hampir seluruh lini kehidupan berbangsa terdampak hingga berimbas terhambatnya program pembangunan dan perekonomian.
“Kami sangat memahmi kegelisahan teman-teman aktivis atas kondisi bangsa ini dan itu adalah kegelisahan kami juga selaku penggiat kesenian. Ada banyak situasi kebangsaan yang harus disikapi dan perlu dilakukan evaluasi namun, cara dan sasarannya harus tepat sehingga tidak memperburuk keadaan” kata Feri
Ia menyebut aksi demontrasi di jalanan tidaklah tepat dilakukan di tengah masyarakat yang sedang berjuang melawan wabah Covid-19. Ada banyak media untuk menyampaikan aspirasi termasuk salah satunya dengan karya seni.
“Asosiasi Seniman Bengkulu mengajak seluruh aktivis kampus dan masyarakat untuk mengekspresikan kritik, masukan, dan saran terhadap kebijakan pemerintah melalui karya-karya seni. Kesenian akan lebih tepat dijadikan wadah untuk menyampaikan kritik ketimbang aksi di jalanan” kata Feri
Aksi demontrasi lanjut Feri berpotensi untuk menimbulkan kerumunan yang bisa memicu keadaan yang lebih buruk. “Sulit bagi kita untuk menerapkan protkol kesehatan di tengah kerumunan orang. Artinya lebih baik kita mengantisipasi sebelum terjadi kerumunan, mari kita sampaikan kritik melalui wadah alternatif” kata Feri
Ia menyebut, kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan BBM dan wacana penundaan pemilu yang kemudian menjadi pemicu kritik masyarakat ke pemerintah merupakan bagian dari cara berdemokrasi. Hak menyampaikan pendapat dilindungi undang-undang namun, harus juga dipastikan keselamatan dan ketertiban di tengah masyarakat juga terjamin.
“Menyampaikan pendapat adalah hak tapi dibalik hak kita juga ada hak orang lain untuk selamat yang juga wajib kita jaga. Demokrasi adalah keseimbangan, kamanan dan ketrtiban adalah ruh dari demokrasi itu. Mari sama-sama kita jaga dan jamin situasi ini agar bangsa ini tetap dalam bingkai NKRI” tutup Feri. [*]
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Forest Guardian Bengkulu Tanam Pohon untuk Pemulihan TNKS
02 Jan 2025
-
DPRD Kaur Nyatakan Siap Mendorong Perda Masyarakat Adat
31 Dec 2024
-
Yakesma Berkolaborasi dengan Pelindo dan DLHK Tanam 450 Bibit Pohon
16 Nov 2024
-
Yayasan PPHTB Lantik Tim Kerja Selamatkan Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu
15 Oct 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
ASB Adakan Pameran Seni Bertajuk Point Of View, Dibuka 23 Desember
20 Dec 2022
-
FKSM Hadir di Bengkulu, Tampilkan Karya 15 Komunitas Seni dari Berbagai Wilayah
05 Oct 2022
-
Meriahkan Ramadan, ASB Gelar Acara “Belungguk Anak Mudo”
25 Apr 2022
-
Asosiasi Seniman Bengkulu Ajak Aktivis Ekpresikan Kritik Lewat Kesenian
20 Apr 2022
-
Aktivis Desak Gubernur Rohidin Rombak Jabatan Kepala Dinas Pemprov
08 Jun 2021