Aktivis Desak Gubernur Rohidin Rombak Jabatan Kepala Dinas Pemprov

Gambar

Diposting: 08 Jun 2021

Gubernur Rohidin saat melantik pejabat Pemprov Bengkulu beberapa waktu lalu, Foto: Dok



Indo Barat - Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB) mendorong Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah segera lakukan perombakan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Bengkulu. FPBB beralasan, RPJMD 2021-2026 yang telah disusun harus segera dieksekusi. Kendati secara garis besar visi-misi Rohidin-Rosjonsyah merupakan kelanjutan dari visi-misi sebelumnya namun, sangat perlu dilakukan perombakan pejabat guna mempercepat kinerja pembangunan.



"Ini kesempatan Gubernur Rohidin lakukan evaluasi pada kepala OPD terutama mereka yang tidak bisa mengimbangi kinerja gubernur. Pejabat yang jalan terkesan jalan di tempat bahkan mundur atau pun yang tak mampu berikan kemajuan baik citra daerah maupun program, istirahatkan saja" kata Koordinator FPPB Feri Vandalis di Bengkulu kemaren, Senin, (07/06/2021).



Masa jabatan gubernur dan wakil gubernur periode ini, lanjut Feri tidak sama dengan periode sebelumnya, lebih singkat. Untuk itu diperlukan percepatan pembangunan salah satunya dengan melakukan perombakan pejabat  eselon II yang merupakan motor pembangunan dan realisasi janji kampanye.



"Rombak saja, kan biasa untuk penyegaran. Saya kira untuk SDM di Bengkulu tidak akan kekurangan pejabat ataupun kader yang benar-benar bisa inovatif karena target untuk “Bengkulu Maju” dan sejajar dengan provinsi lain tak bisa dengan cara biasa-biasa saja harus ada terobosan terutama birokrasi” ujar dia.



Indikator kinerja kepala OPD, kata Feri dapat diukur dengan beberapa pendekatan antaralain; penghargaan dari pihak eksternal yang kompeten, tanggungjawab ataupun respon terhadap keluhan dan pelayanan publik, inovasi program, termasuk branding atau citra OPD dan citra daerah.



"Misalnya Dikbud, ada apa tidak kemajuan? diukur saja dari rentan waktu tertentu. Dispora, setelah prestasi Porwil berikut keruwetan permasalahannya, apa kemajuannya?. Ini hanya contoh indikator. Kalau memang ada kemajuan, ada prestasi ya patut kita apresiasi tapi kalau tidak ada ya sadar saja jika kena evaluasi. Begitu juga dinas-dinas lain, apalagi yang berhubungan dengan infrastruktur seperti dinas PU, sosial, dan pelayanan publik" jelas aktivis muda Bengkulu ini. 



Feri menyakini Gubernur Rohidin bakal profesional dalam menempatkan pejabat tak hanya sebatas loyalitas tapi intelektual dan kapasitas bakal menjadi penentu.



"Jangan cuma bisa jadi pejabat bisa tapi kinerja yang penting. Seperti sekda, dia harus punya target kontrol kepada kepala OPD, mereka jangan hanya diukur seberapa besar kemampuan menyerap anggaran tapi kinerjanya juga harus efektif dan efisien” kata Feri Vandalis [***]



Editor: Riki Susanto