Tak Diperiksa di Tahun 2020, Inspektorat: Tidak Ada Dana Desa ‘Aman’ dan ‘Damai’

Tak Diperiksa di Tahun 2020, Inspektorat: Tidak Ada Dana Desa ‘Aman’ dan ‘Damai’

Gambar

Diposting: 18 Jan 2021

Sudimawan, Inspektur Pembantu II, Inspektorat Bengkulu Selatan, Senin,18 Janauri 20212, Foto: Dok 



Indo Barat – Sejatinya Inspekorat Bengkulu Selatan rutin melakukan pemeriksaan terkait pelaksanaan Dana Desa  di setiap akhir tahun. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan penggunaan dana desa agar sesuai dengan mekanisme hukum sehingga dana yang diperuntukan bagi pembangunan desa itu tidak disalahgunkan.



Namun, untuk tahun 2020, Inspektorat Bengkulu Selatan tidak melakukan pemeriksaan lantaran terjadinya pemangkasan (refocusing) anggaran akibat tersedot untuk penanganan wabah Covid-19. 



Dikatakan, Sudimawan, Irban (Inspektur Pembantu) II pada Inspektorat Bengkulu Selatan, pihaknya tidak melakukan pemeriksaan karena dana untuk turun ke lapangan dialihkan untuk penanganan Covid-19. Walupun tanpa pemeriksaan, bukan berarti pelaksanaan dana desa ‘aman’ dan ‘damai’ (tanpa masalah).



"Untuk kegiatan desa di tahun 2020 tidak bisa dilakukan pemeriksaan lantaran dana pemeriksaan dipindahkan untuk penanggulanagn Covid-19, jadi kita tidak bisa melakukan pemeriksaan mudah-mudahan aman saja" jelas Sudimawan, Senin 08/1/2021



Sudimawan menyampaikan pernyataan itu usai dikonfirmasi terkait indikasi pelaksanaan proyek dana desa di Desa Padang Mumpo, Kecamatan Pino, Bengkulu selatan yang diberitakan bermasalah beberapa waktu lalu. 



Yang mana salah satu proyek yang dibiayai oleh anggaran dana desa Tahun 2020 di desa itu berupa pembangunan dua unit sumur yang terindikasi tidak sesui dengan spesifikasi teknis. Volume pekerjaan pembangunan sumur diduga tidak sesuai dengan RAB. 



Kepala Desa Padang Mumpo, Hindiar kala itu mengatakan, lebar dan panjang serta kedalaman sumur tersebut 4 x4 m persegi sehingga total volume galian adalah 64 M3. Namun, pantauan di lapangan, ukuran sumur tidak sesuai seperti yang disebutkan, baik luas maupun kedalaman. 



Galian sumur nampak menggunakan alat berat jenis eksavator dengan ukuran lebih kurang panjang 3 M, Lebar 3 M, Tinggi (kedalaman) 3,5 M atau vulomenya diduga lebih kurang 31,5 M3. 



Reporter: Yon Maryono

Editor: Usmady Dianto