Tahun 2018,Pemkot Kembali Bangun Sanimas IDB
Featured Image

Tahun 2018,Pemkot Kembali Bangun Sanimas IDB

Diposting pada April 22, 2018 oleh Penulis Tidak Diketahui

Bengkuluinteraktif.com– Pada tahun 2017 lalu,Pemerintah Kota Bengkulu meresmikan dan melaunching Program Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Bajak Kota Bengkulu.

Pengentasan kawasan kumuh tersebut dilakukan melalui Program NUSP-2, Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IDB) dan KOTAKU. beberapa kawasan di kota bengkulu yang dulunya kumuh seperti di kawasan Lempuing, daerah Gandaria telah berhasil di bangun pemerintah kota bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bengkulu.

Hal ini di katakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bengkulu Syafriandi, ia mengatakan kawasan yang dulunya kumuh kita ubah menjadi kawasan tidak kumuh lagi dengan adanya Program sanitasi berbasis masyarakat (Sanitasi IBD).

“kawasan yang dulunya kumuh kita ubah menjadi kawasan tidak kumuh lagi dengan adanya Program sanitasi berbasis masyarakat (Sanitasi IBD)”.papar Kadis PUPR Kota Bengkulu Syafriandi, dalam acara Peresmian dan Launching Program Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Bajak kota bengkulu, Selasa (12/12/17) tahun lalu.

1

Dirinya menambahkan, Pengentasan kawasan kumuh tersebut dilakukan melalui Program NUSP-2, Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank(Sanimas IDB) dan KOTAKU. 

“Ini karena semua kriteria yang diminta oleh pemerintah pusat, kita selalu siap. Sehingga kawasan yang dulu bauk sekarang menjadi berubah dan tidak kumuh lagi,” ujarnya.

Pada tahun 2018 Pemerintah Kota Bengkulu kembali mendapatkan bantuan Program Sanitasi berbasis masyarakat  (Sanimas IBD) dengan total dana sebesar Rp.6,375 miliar,program ini diperuntukan guna untuk pengentasan kawasan kumuh yang ada di kota bengkulu.

2

Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu Syafriandi dalam pemaparannya menjelaskan bahwa “Program ini dilaksanakan dalam rangka mendukung semangat gerakan  100% akses air minum 0% kawasan kumuh, dan 100% akses sanitasi layak yang ditargetkan tercapai pada akhir tahun 2019,”.

Sosialisasi Sanimas IBD pun telah di lakukan pihaknya guna bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengoordinasikan program Sanimas IDB pada tahun 2018 kepada seluruh lurah dan Badan Keswadayaan Masyarakat kota bengkulu yang akan di bangun sanimas IBD di kelurahannya.

“Kita akan bangun sanimasi IBD sebanyak 15 titik dikota bengkulu pada tahun 2018 ini, dimana yang programnya  akan tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu,” 

“Kita juga sudah melakukan sosialisasi Program Sanimas  IBD ini kepada seluruh lurah dan Badan Keswadayaan Masyarakat kota bengkulu,sosialisai ini bertujuan  untuk mensosialisasikan dan mengoordinasikan program Sanimas IDB pada tahun 2018 kepada masing masing kelurahan yang akan di bangun sanimas IDB.” papar Syafriandi.

Untuk diketahui, dana program SANIMAS ini bersumber dari bantuan Islamic Development Bank (IDB). Dana ini dikelola oleh Kementrian PUPR.

Program sanimas IDB Kota Bengkulu telah dimulai sejak tahun 2014 lalu,dimulai dari tahap pemetaan calon lokasi sampai ke tahap perencanaan dan telah dilaksanakan di 25 titik lokasi di kelurahan dikota bengkulu. 

Kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2018 ini dengan perencanaan kegiatan di 15 titik lokasi Kelurahan yang programnya tersebar di 9 kecamatan yang ada dikota bengkulu dengan total dana  yang dikucurkan Rp 6,375 Miliar.(Adv).

 

Kontributor : Anasril

Editor : Alfridho Ade.P
 

Kategori: Daerah