Rumah Adat Bengkulu akan Jadi Sekretariat BMA

Rumah Adat Bengkulu, Foto: Dok
Indo Barat - Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu mendapat angin segar setelah Gubernur Rohidin Mersyah menyetujui permintaan pengurus BMA untuk mengfungsikan Rumah Adat sebagai sekretariat.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Rohidin saat pengurus BMA menggelar audiensi di Balai Raya Semarak, Senin, (15/3/2021).
Selanjutnya, Gubernur Rohidin akan mengeluarkan penetapan SK fungsional. Dimana Rumah Adat yang berada di kawasan Balai Raya Semarak ini difungsikan menjadi sektretariat BMA dengan segala fungsi - fungsinya.
"Karena akan difungsikan sebagai sekretariat BMA dan BMA tidak membuat kantor lain, kita tetapkan melalui SK Gubernur, SK penetapan, tetapi penetapannya bukan pinjam pakai karena nanti bukan dikuasai orang lain, tapi menjadi satu kesatuan rumah tangga di sini, difungsikan sebagai sekretariat BMA Bengkulu" jelas Rohidin.
Kepada pengurus BMA, Rohidin berpesan ke depan agar representasi adat Bengkulu didasarkan pada Suku yang ada di Bengkulu bukan Kabupaten. Karena menurutnya, adat tidak membicarakan Kabupaten tetapi Suku. Ia mencontohkan dengan baju adat Lebong dan baju adat Curup, seharusnya baju adat Suku Rejang karena sama-sama merupakan Suku Rejang.
"Dibuatlah titik tengah pakaian adatnya Rejang ini. Nanti akan kelihatan karakteristik beda pakaian Rejang dan pakaian Serawai, pakaian Pekal juga Lembak. Sehingga orang kalau datang ke Rumah Adat akan tanya suku Bengkulu yang mana, langsung bisa kita sebutkan, bukan menyebutkan Kabupaten. Jadi ini mulai dimunculkan" pinta Gubernur Bengkulu kesepuluh ini.
Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah Adat Provinsi Bengkulu S. Effendi, MS menjelaskan keinginan BMA selain menjadikan Rumah Adat yang berada tepat di samping Balai Raya Semarak sebagai sekretariat BMA, juga agar kedepan masyarakat Bengkulu tahu dan kenal akan budaya Bengkulu melalui Rumah Adat ini.
"Kadang - kadang orang Bengkulu ini ditanya di mana rumah adat Bengkulu tidak tahu dan juga masyarakat Bengkulu akan bangga apalagi setelah itu dibuka untuk umum. Masyarakat Bengkulu bisa berkunjung. Misal diatur dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Itu akan menghidupkan suasana di Balai Raya Semarak dan Lapangan Merdeka" ungkap Effendi.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
71 Varietas Durian Ikut Bersaing dalam Festival Durian Bengkulu
20 Jan 2025
-
Batik Besurek: Warisan Budaya, Sarat Makna dan Estetika
11 Dec 2024
-
Pasar Betaboer ke-10: Panggung Identitas Bengkulu, Inspirasi Kemajuan Daerah
07 Dec 2024
-
Pantai Tapak Paderi, Pesona Alam yang Memukau di Bengkulu
12 Nov 2024
-
Lepek Binti, Kue Tradisional Khas Bengkulu yang Wajib Anda Coba
12 Nov 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pemprov Segera Akomodir Usulan BMA Provinsi Bengkulu
18 Mar 2024
-
Gubernur Rohidin Hadiri Musyawarah BMA ke-4 via Zoom Meeting
07 Dec 2023
-
Gubernur Rohidin Resmikan Kantor Badan Musyawarah Adat Bengkulu
14 Aug 2023
-
Bengkulu-Negeri Sembilan Malaysia Jajaki Kerjasama Multi Bidang
08 Jun 2022
-
Bengkulu Gelar Prosesi Pengambilan Air dan Tanah untuk IKN Nusantara
12 Mar 2022