Pemerintah Hari Ini Gelar Sidang Isbat, Muhammadiyah Telah Tetapkan Awal Puasa Tanggal 13 April 2021

Diposting: 11 Apr 2021
Ilustrasi pemantau hilal, Foto: Dok
Indo Barat – Pemerintah melalui Kementrian Agama baru akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan pada hari ini, Senin, (12/04/2021). Sidang isbat rencananya akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kementrian Agama, Jakarta.
Namun karena wabah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, sidang isbat akan dilakukan dengan cara dalam jaringan (Daring) dan Luar jaringan (Luring).
Kementrian Agama akan mengundangan MUI, Komisi VIII DPR RI, Bandan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antarariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha ITB, perwakilan ormas islam, ahli falak, dan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI.
Sidang Isbat yang bertujuan untuk menetapkan awal Ramadan ini akan dilakukan dalam 3 tahap. Peratama pemaparan posisi hilal oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Kedua sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Sidang akan digelar secara tertutup.
Terakhir pengumuman hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag
Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Provinsi Bengkulu akan digelar di Mees Pemda Provins Bengkulu Jl. Pasar Pantai Kel. Malabero Kec. Teluk Segara.
Sebelumnya pada, 21 Maret 2021 lalu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah lebih dulu mengumumkan awal Ramadan yang akan jatuh pada hari Selasa,13 April 2021.
Ketetapan itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijah 1442 Hijriyah. Maklumat ini ditujukan kepada warga persyarikatan Muhammadiyah.
Selain telah memutuskan awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapakan awal bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri yang akan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Muhammadiyah dalam ketetapannya menggunakan metode hisab wujud al-hilal atau perhitungan astronomis. Metode ini digunakan untuk menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada.
Reporter: Anasril Azwar
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Besok Pemuda Muhammadiyah Kaur Gelar Musda, Ini Kandidat Formatur
26 Dec 2024
-
Relawan Dukung Abdul Mu'ti Masuk Kabinet Zaken Prabowo
13 Oct 2024
-
LBH-AP Muhammadiyah Bengkulu Kecam Aksi Pembubaran Diskusi FTA
29 Sep 2024
-
Anggi Kurniawan Pimpin Pemuda Muhammadiyah Kota Bengkulu Periode 2024-2028
28 Sep 2024
-
Sinergi Pemerintah dan Muhammadiyah Perkuat Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
15 Sep 2024