Pemkab BS Segera Operasionalkan Bus Sekolah

Bengkulu Selatan,BI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) segera mengoperasionalkan bus sekolah yang diperuntukkan untuk para pelajar di Bengkulu Selatan.

Sekretaris Dishub Bengkulu Selatan, Drs. Nata Kesumajaya didampingi Kasi Sapras, Muklis SH mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk segera mengoperasionalkan bus sekolah yang akan mengantarkan anak-anak ke sekolah secara gratis.

“Kami berharap secepatnya sudah dapat dinikmati fasilitas tersebut oleh para pelajar,” katanya, Selasa (23/4/2019)
Ditegaskan Nata, pihaknya sudah sangat siap untuk mengoperasionalkan bus sekolah. Sebanyak empat armada bus sekolah disiapkan.

“Dua armada masih proses serah terima dari Pemkab ke Dishub. Secepatnya akan dioperasionalkan. Sementara dua lagi itu sedang dalam proses perbaikan lantaran mengalami rusak berat,” jelasnya.

Nata mengaku, pihaknya anggarkan sebesar Rp96 juta untuk anggaran service dua armada bus sekolah yang mengalami rusak berat.

Sementara, khusus untuk perawatan dan pengoperasian bus sekolah ini sudah ada dana yang dianggarkan. Rinciannya, biaya suku cadang Rp60 juta, penggantian oli bus selama 1 tahun Rp8 juta dan biaya operasional bus seperti BBM 1 tahun Rp40 juta.

Ditambahkan Kasi Sapras Dishub, Mucklis SH, untuk teknis operasional bus sekolah, pihaknya akan melaksanakan MoU dengan pihak sekolah agar para siswa diarahkan menggunakan bus sekolah saat pergi atau pulang sekolah. Selanjutnya bus sekolah akan mengangkut masyarakat umum.

“Kalau rute sementara ini dioptimalkan yang didalam kota. Kedepan juga akan memasuki sekolah di wilayah pedesaan. Tempat penjemputan menyesuaikan halte bus yang ada,” jelasnya.

Menurutnya satu bus sekolah tersebut memang masih kurang untuk itu pihaknya mengusulkan kembali untuk penambahan ke Kemenhub RI. “Kita sangat memerlukan angkutan umum, mengingat bahwa transportasi umum di Bengkulu Selatan sudah sangat minim,” katanya.

Ditegaskan Mucklis, bus sekolah ini gratis untuk para pelajar dan diperuntukkan untuk pelajar yang jarak rumahnya sangat jauh dengan sekolah.

Dia berharap para pelajar memanfaatkan fasilitas yang ada tersebut, sehingga keamanan dalam berangkat sekolah terjaga, daripada membawa motor sendiri. “Tentunya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dialami pelajar. Sebagaimana kita ketahui bahwa anak usia sekolah dilarang untuk berkendara sendiri,” pungkas Mucklis. (Mc BS)