Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan SDM Perangkat Desa

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan SDM Perangkat Desa

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan SDM Perangkat Desa
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan SDM Perangkat Desa

Diposting: 23 Jun 2022

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat mengikuti diskusi peningkatan SDM perangkat desa, Kamis, 23 Juni 2022, Foto: Dok



Indo Barat – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Joanidi SP didaulat menjadi salah seorang narasumber dalam acara diskusi bertema“Peningkatan SDM Sebagai Faktor Utama Pembangunan Desa” bertempat di Aula Pemprov Bengkulu, Kamis, (23/06/2020)



Selain Jonaidi, acara tersebut juga menghadirikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Direktur Universitas Terbuka (UT) Bengkulu, Yusrizal, M.Pd.



Jonaidi pada kesempatan itu mengatakan, seluruh stake holder harus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat desa dalam rangka mempercepat pembangunan di tingkat desa. Salah satunya yang paling penting adalah peningkatan taraf pendidikan. 



Hal itu dapat diawali dengan membentuk kesepakatan kerja sama atau dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI)  dengan pihak Universitas Terbuka Bengkulu dengan fasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di Provinsi Bengkulu. 



“Peningkatan SDM merupakan kunci agar percepatan pembangunan desa dapat terwujud  karena tidak mungkin kita bisa memaksimalkan peluang yang kita miliki tanpa didukung dengan SDM yang cukup. Langkah awal bisa dilakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Terbuka” tutur Jonaidi.   



Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa, pemanfaatan anggaran dana desa harus memiliki sasaran yang jelas agar tidak hanya berfokus pada penggunaan anggaran untuk pembangunan fisik di desa saja namun, dapat mengarah ke peningkatan kapasitas SDM perangkat desa. 



“Para perangkat desa dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Terbuka tanpa harus meninggalkan pekerjaan desanya. Ini sangat efektif apabila ada kerjasama antara pemerintah desa baik melalaui asosiasi atau langsung ke desa bersangkutan” kata Gubernur Rohidin.  



Sementara Direktur UT Bengkulu, Yusrizal menyampaikan saat ini sudah terdapat 119 calon mahasiswa yang berasal dari perangkat desa Kabupaten Kaur yang telah mendaftar sebagai calon mahasiswa di Universitas Terbuka Bengkulu. 



“Beberapa program pelatihan yang telah diikuti oleh para perangkat desa juga dapat diakui sebagai bentuk pendidikan/pelatihan yang pernah dilalui. Kami dapat menerapkan skema program alih kredit dalam bentuk rekognisi pembelajaran lampau” kata Yasrizal. 



Yasrizal turut berharap agar  UT Bengkulu dapat ikut berperan aktif dalam program pemerintah membangun desa, dalam hal peningkatan kualitas SDM melalui Pendidikan Tinggi Negeri yang terbuka, terjangkau dan fleksibel untuk semua kalangan terutama para perangkat desa yang ada di Provinsi Bengkulu.