Pelindo II Gelar Coffee Morning Bersama Stakeholder Pelabuhan

Diposting: 21 Mar 2017
Indo Barat - PT Pelindo II Cabang Bengkulu tak pernah berhenti untuk berbenah guna melakukan perbaikan-perbaikan di Pelabuhan Pulau Baai. Awal April ini, Pelindo akan membangun pagar sekitar 11 kilometer (KM) di sepanjang perbatasan pelabuhan. Dengan demikian tidak semua orang bisa masuk ke dermaga hanya orang-orang yang berkepentingan saja diperbolehkan masuk.
Selain alasan optimalisasi keamanan, pembangunan pagar juga merupakan salah satu aturan yang tertera di ISPS. Pelabuhan harus aman dari sisi keamanan fisik maupun keamanan dalam hal lainnya. Pelindo nanti akan mengatur pass semua semua orang yang akan masuk ke pelabuhan.
“Pengguna jasa, internal kita dan semuanya akan teridentifikasi. Kita akan coba atur per 1 April, akan kita segera implementasikan,” kata General Manager PT Pelindo II Bengkulu Drajat Sulistyo, saat menggelar Coffe Morning bersama para stakeholder dan pengguna jasa, Rabu, (22/03/2017).
Drajat menjelaskan, optimalisasi keamanan untuk menarik investor. Sebab poin pertama yang akan menjadi pertimbangan investor masuk adalah keamanan, dengan pembangunan pagar ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan premanisme dan segala macam hal yang berkaitan dengan keamanan.
“Selanjutnya ini untuk menarik investor, sekali lagi gold yang terbesar adalah menarik investor, dengan adanya pelabuhan yang dari sisi keamanannya terjamin, akan mengundang investor datang. Saat ini yang investor pertanyakan pertama kali adalah keamanannya bagaimana?” lanjut Drajat.
Selain itu, tujuan dari dibangunnya pagar, agar tidak mengganggu proses bongkar muat di pelabuhan, yang biasanya 500 ton menjadi 300 ton per-shipnya. Dengan adanya pagar ini maka batas untuk kawasan pelabuhan bisa semakin jelas.
“Pelabuhan ini tidak jelas batasnya bagaimana, itu akan kami perjelas pada tahun 2017 ini. Semua batas akan kita pagar nanti. Kami juga bangun jalan penduduk, jadi pembangunan padar plus jalannya. Bahkan lebar jalannya 10 sampai 12 meter dan itu beton. Jadi kami bukan menutup tapi memindahkan, memindahkan yang tadinya campur aduk, kita sterilkan,” demikian Drajat.