Menuju Bengkulu Smart City Bidang Infrastruktur

Menuju Bengkulu Smart City Bidang Infrastruktur

Gambar

Diposting: 15 Feb 2018

Kadis PUPR Kota Bengkulu, Syafriandi, SE,.ST,.M.Si, Foto: Dok



Sebelumnya kita sering memperbincangkan Smart City yang diusung oleh Pemkot Bengkulu era Helmi Hasan. Kosa Kata ini nampaknya masih sedikit asing terutama pemahaman tentang konsep dan nilai aplikasinya. Beberapa pekan lalu tim redaksi Bengkuluinteraktif.com berkesempatan interview panjang lebar dengan Bapak Syafriandi, SE,.ST,.M.Si, Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu. Penasaran seperti apa konsep Menuju Bengkulu Smart City yang sudah resmi dimulai pada tahun 2016 lalu? Yuk simak wawancaranya!



Apa yang dimaksud dengan Smart City menurut anda?



Smart City itu kota cerdas yang didefinisikan sebagai sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien tujuannya untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Itu yang saya pahami konsep kota cerdas dalam berbagai literatur maupun hasil diskusi dengan kota-kota yang sudah menerapkan. 



Apa saja aspek Smart City yang diusung oleh Kota Bengkulu?



Oh...banyak, smart city itu menyangkut seluruh aspek pembangunan yang terintegrasi antara satu aspek dengan aspek lainnya dan penunjang utamanya adalah akses Teknologi Informasi. Kosep Smart City itu meliputi banyak hal, smart ekonomi, smart mobility, smart governance, smart enveroment, smart living dan masih banyak lagi. Nah.. fokus PUPR itu ada pada penyiapan dukungan infrastruktur termasuk jalan, penyehatan lingkungan, dan menyiapakan ruang cipta karya yang berkonsep kota cerdas. Jadi jangan beranggapan taman yang di Simpang Lima itu adalah Smart City, itu ikon saja yang kita bangun sebagai spirit untuk mewujudkan Kota Bengkulu menuju Smart City. 



Bagaimana gambaran kalau Smart City bidang infrastruktur itu terwujud di Kota Bengkulu? 



Jadi begini ya...Smart City itu adalah tuntutan zaman, seluruh kota wajib menerapkan konsep Smart City. Seperti teman-teman pakai android, awalnya android itu hanya kebutuhan mewah yang hanya dimiliki sebagaian orang saja namun seiring dengan waktu android menjadi kebutuhan dasar karena sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Begitulah Smart City, semakin hari konsep kota cerdas itu akan menjadi kebutuhan. 



Misalnya, bidang infrastruktur, ada konsep yang dikenal dengan smart mobility adalah sebuah kota dengan sistem pergerakan yang sesedikit mungkin, hambatan yang serendah mungkin, dan waktu tempuh sesingkat mungkin. Pembangunan jalan mulus adalah bagian dari konsep kota cerdas yang diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat dan pada akhirnya berujung pada peningkatan ekonomi. 



Kita juga sedang menggodok bersama-sama dengan tim di Dinas PUPR bagaimana format pengaduan masyarakat bisa di akses secara online dalam mengatasi kendala infrastruktur. Misalnya bila terjadi kerusakan jalan, selokan macet, akses air bersih terhambat, gedung rusak, atau perumahan banjir bisa dilaporkan secara online. Kedepan masyarakat bisa melaporkan itu melalui aplikasi buatan, rencanaya kita akan menggandeng Telkomsel.  



Apa saja pencapaian bidang Infrastruktur dalam rangka mewujudkan Kota Bengkulu menuju Smart City? 



Paket 1000 jalan mulus itu adalah konsep awal dalam rangka mewujudkan Bengkulu Smart City. Insyallah ini akan tercapai, sekarang kita sudah pada angka 887 ruas jalan mulus bebas hambatan. Namun, itu masih butuh waktu dan yang terpenting harus sejalan dengan konsep pemerintahan selanjutnya. Bidang pengairan juga demikian alahmadulilah sudah memenuhi target, kita sudah memperbaiki jaringan pengairan masyarakat baik itu siring, irigasi, maupun infrastruktur perairan lainnya. 



Bidang cipta karya, kita sudah bangun Taman Smart City di simpang lima, taman itu nanti akan didukung oleh akses internet gratis sehingga diharapkan menjadi tempat mengekspresikan kretaifitas masyarakat. Ada Taman Nusa Indah yang kita peruntukan bagi anak-anak muda untuk nongkrong positif dan sarana olahraga. Dulu Taman Nusa Indah itu sangat seram tidak ada yang mau nongkrong tapi sekarang ramai terus terutama pagi dan sore bahkan sampai malam. 



Kemaren juga kita juga sudah buat master plane rencana pembangunan Jembatan Penyeberang Orang (JPO) yang akan kita fokuskan pada titik ramai penyeberangan, seperti Jalan Soeprapto, Jalan S Parman, Tanah Patah, dan Jalan Natadirja tinggal menunggu persetujuan DPRD. 



Dari semua pilar konsep Smart City bidang infrastuktur sendiri manakah yang sudah bisa dikatakan sudah paling sesuai dengan harapan?



Saya pikir jalan ya...dari berbagai kunjungan kami ke masyarakat paket pembangunan1000 jalan mulus sangat diapresiasi. Dampaknya sangat luar biasa tapi ini harus mendapat dukungan terutama kemampuan finansial Pemkot yang juga terbatas. Kemaren kita sudah mengusulkan ke Pemprov untuk pelimpahan tanggungjawab ruas-ruas jalan provinsi yang ada dalam kota. Kita usulkan dengan metode hibah dana atau perubahan kepemilikan dari jalan pemprov menjadi jalan kota. Sehingga ruas-ruas jalan milik pemprov yang ada dalam kota bisa kita garap, namun itu belum terwujud. Kita tidak bisa juga langsung ambil alih karena ada regulasi yang mengatur. 



Harapan bapak mengenai Bengkulu sebagai Smart City di bidang infrastruktur?



Visi kita tentunya adalah mengefisienkan pelayanan infrastruktur publik yang ada di bengkulu. Kami menginginkan agar pelayanan infrastruktur publik lebih respon dan berkonsep digitalisasi sehingga semua keluhan dan informasi bisa masuk ke masing-masing petugas. Dengan seperti ini, masing-masing petugas dapat melakukan action report pada informasi dan keluhan yang masuk sehingga dapat mengefektifkan layanan dan membuat masyarakat bisa memaksimalkan waktu untuk beraktivitas. 



Program jalan mulus akan tetap berlanjut sampai tidak ditemukan lagi keluahan masyarakat akibat jalan rusak apalagi jalan yang membahayakan masyarakat. PR ini belum selesai masih banyak ruas jalan terutama jalan provinsi yang ada di kota dan jalan lingkungan yang belum terjangkau. Namun itu semua soal waktu saja kalau anggaran saya pikir bisa dinegosiasikan asal masing-masing pihak saling mendukung. 



Hal lainnya yang kita inginkan dalam waktu dekat adalah membangun konsep monitor water level semacam smart canal untuk mengatasi banjir di Kota Bengkulu yang sudah mulai banyak dikeluhkan. Melalui rencana ini kedepan Dinas PUPR akan lebih mudah memantau titik-titik banjir di Kota Bengkulu untuk segera dicarikan solusinya. 



Apa pendapat anda tentang kelanjutan Smart City di Indonesia?



Diskusi smart city di Indonesia terakhir ditindaklanjuti pada Indonesia International Smart City Expo & Forum (IISMEX) 2017 di JCC Jakarta. Forum itu membahas konsep smart city dengan mengacu smart city skala dunia yang sudah memiliki standar International Organization for Standardization (ISO). Namun kita bisa menyesuaikan dengan format atau model smart city standar Indonesia dengan tetap mengacu pada standar ISO 37120.



Informasi yang saya dapat sampai saat ini baru lima kota yang dikonsep menjadi Smart City, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, dan sudah menyusulu Padang, Pekanbaru, Palembang. Namun ke depan, pasti jumlahnya akan terus tumbuh karena telah menjadi tuntutan zaman. Smart City adalah konsep kota yang sangat menarik, sebuah kota dengan dukungan teknologi informasi yang menunjang aktivitas sehari-hari seluruh warganya.



Interview diakhiri dengan diskusi ringan seputar karir, beliau menyampaikan kalau soal karir itu sudah ada yang nentukan, tugas saya sebagai ASN akan terus berkarya sesuai aturan dan kebutuhan masyarakat. Saya dan teman-teman di PUPR mencoba menterjemahkan konsep pembangunan infrastruktur yang cerdas agar sinkron dengan tujuan kosep smart city.  



“Kalau ada kepercayaan pengembangan karir dari siapapun saya siap dan insyallah saya akan amanah“  tutup Andi sapaan akrabnya. 



Reporter: Anasril Azwar


Kategori: Mereka
Tag: #headline