Kunjungi Bengkulu KH Ma`ruf Amin Akan Bahas Kerukunan Umat Beragama dan Pasar Modal Syariah

InteraktifNews - KH Ma'ruf Amin yang juga Cawapres nomor urut 1 dijadwalkan akan ke Bengkulu pada Rabu 20 Maret 2019 nanti. Kedatangan Ma'ruf Amin untuk menjadi narasumber dialog kerukunan antar umat beragama yang digelar di Hotel Horizon Kota Bengkulu. Selain itu, Ma'ruf Amin juga akan menjadi narasumber dalam Seminar Nasional "Menjawab Tudingan Miring Pasar modal Syariah".

Disela menjadi narasumber dua kegiatan itu, Ma'ruf Amin akan meluangkan waktu menggelar pertemuan tertutup dengan Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Bengkulu, dilanjutkan dengan pertemuan khusus dengan TKD, relawan dan pengurus partai pengusung  Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurut Ketua STIESNU Bengkulu Evan Setiawan, kedatangan KH Ma'ruf Amin tidak terkait kampanye, melainkan menjadi narasumber dialog dan seminar nasional. Disela waktu diamnfaatkan juga untuk pertemuan dengan tim dan relawan dan partai pengusung juga PWNU Bengkulu.

"Beliau (Ma'ruf Amin) adalah mantan Rois Aam PBNU, maka kita sebagai pengurus NU wajib menyambutnya, semoga dengan kehadiran beliau menjadi narasumber dua kegiatan ilmiah itu akan menjadi pencerah visi tentang pasar modal syariah dan menjadi penguat kerukunan hidup antar umat beragama di Bengkulu," kata Evan Setiawan.

Ditambahkan Evan, persoalan kerukunan antar umat beragama di Bengkulu selama ini sudah berlangsung baik, oleh karena itu, menjelang pemilu 2019 perlu dikuatkan agar tidak timbul konflik antar agama dalam politik menjelang pemilu 2019. Sosok KH Ma'ruf Amin dianggap selama ulama moderat yang mampu menjadi peneduh kerukunan antar umat beragama.

Diakui Evan, simbol keulamaan KH Ma'ruf Amin tidak bisa lepas dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karenanya, menjadi kewajiban bagi jamaah dan pengurus NU untuk selalu  ta'dzim kepada ulama. 

Dia berharap melalui dua kegiatan yang dihadiri KH Ma;ruf Amin bisa menjadi pencerahan kerukunan antar umat beragama sekaligus menjawab persoalan tentang pasar modal syariah yang saat ini mulai menggema dalam pasar permodalan. [Rls]