Kadisdik Tanggapi Pernyataan Ketua PGRI Soal Seragam Gratis
Featured Image

Kadisdik Tanggapi Pernyataan Ketua PGRI Soal Seragam Gratis

Diposting pada July 28, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Foto/Dok: Alfridho Ade Permana

Indo Barat – Kepala dinas pendidikan kota Bengkulu Rosmayeti mengatakan bahwa sekolah SD/SMP negeri maupun swasta yang sudah memungut uang seragam serta komentar masyarakat tidak berharap lagi seragam sekolah gratis dari pemerintah kota itu tidak benar.

Hal ini ditegaskannya menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Ketua PGRI Kota Bengkulu Heri Suryadi di Media.

“Bahasa yang disampaikan bahwa sekolah melakukan penjualan seragam itu keliru besar. Sekolah tidak melakukan penjualan seragam. Termasuk penyataan bahwa orangtua tidak berharap lagi seragam sekolah gratis. Masyarakat malahan sangat berharap dan menunggu,” kata Rosmiyeti kepada media usai menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah SD/SMP se-Kota Bengkulu, Selasa (28/7/2020).

Dikatakan Rosmayetti, ia dan seluruh kepala sekolah sangat menyayangkan statemen itu yang berkata seolah olah mengatasnamakan sekolah dan wali siswa. 

“Kepala sekolah yang lebih tahu kondisi di lapangan, termasuk dari orangtua siswa. Semua sekolah tidak ada yang menjual seragam. Baik sekolah maupun orangtua sangat mengharapkan seragam gratis dari pemkot dan saat ini sedang dalam proses,” sampainya.

Karena statemen dari Ketua PGRI itu, lanjut Rosmayetti makanya hari ini banyak kepala sekolah yang menyampaikan ke diknas agar mereka dipertemukan.

“Kami sudah sampaikan surat edaran bahwa untuk proses pakaian seragam gratis itu tentu ada prosesnya. Kepala sekolah tolong sampaikan ke orangtua siswa harap bersabar. Itu bukan iming-iming pemerintah, tapi keinginan yang tulus dari walikota yang ingin membantu masyarakat Kota Bengkulu,” katanya.

Sementara, Ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) kota Bengkulu Idiarman mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dengan adanya program pemerintah kota tersebut.

“Kami sangat gembira dengan adanya berita bahwa pak walikota dan pemda kota ini untuk memberikan seragam siswa. Alhamdulillah disaat situasi pendemi seperti ini, pemkot memperhatikan rakyatnya,” kata Idiarman yang juga Kepala SMPN 1 Kota Bengkulu ini.

Lanjutnya, mendengar berita ini, sekolah hingga saat belum mengkoordinir pakaian apapun.

“Sesuai edaran pemda kota bahwa kita tidak mengkoordinir pakaian melihat kondisi masyarakat. Nah lalu ada reward dari lomba penanganan new normal 3 Miliar yang pak wali berikan kepada pengadaan seragam siswa baru sekota bengkulu. Dan alhamdulillah seluruh siswa baru menunggu itu,” sambungnya.

Namun untuk merealisasikannya tentu ada prosedur yang harus dilalui.

“Karena itu uang negara, tentunya ada prosedur yang harus di lalui. ada perubahahan dan pembahasan APBD nya,” kata Idiarman.

Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Iman SP Noya

Kategori: Daerah