DPRD Provinsi Bengkulu Sambut Baik Kunjungan Menteri Malaysia

DPRD Provinsi Bengkulu Sambut Baik Kunjungan Menteri Malaysia

Gambar

Diposting: 16 Jul 2022

Foto bersama FKPD Provinsi Bengkulu dengan Datuk Zuraidah, Sabtu, 16 Juli 2022, Foto: Dok



Indo Barat - Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Negara Malaysia YB Datuk Hajah Zuraidah Kamaruddin dan perwakilan BUMN Malaysia lawatan ke Provinsi Bengkulu, Sabtu, (16/07/22)



Setiba di Bengkulu rombongan pejabat Negeri Jiran itu langsung dijamu oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Turut hadir, anggota DPR RI Dapil Bengkulu Dewi Coryati, BUMD PT Bengkulu Mandiri dan OPD terkait. 



Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring yang turut hadir mengatakan, pertemuan tersebut sangat menarik karena ada dialog terbuka peluang potensi kerjasama yang sinergi antara Provinsi Bengkulu dengan Malaysia. 



BUMN Malaysia dan BUMD Bengkulu bisa melakukan kerjasama Bussinnes to Bussines (B to B) pada sektor pengolahan sawit (refenery) sampai turunannya. Pengolahan karet dan kayu karet program replanting, kopi dan sektor lain. 



“Insya Allah dengan sinergi ini akan membuka peluang kemajuan Provinsi Bengkulu. Kami tentu menyambut baik dan siap mendorong BUMD kita ekspansi ke Malaysia” kata Usin. 



Sementara, Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia YB Datuk Hajah Zuraida Kamaruddin mengakui Bengkulu sangat potensial untuk menjadi daerah investasi komoditi kelapa sawit dan karet. Selain bahan baku yang melimpah, Bengkulu juga memiliki pelabuhan dan jalur logistik yang sangat penting dalam perdagangan ekspor.



“Alhamdulillah saya lihat banyak potensi yang boleh kita manfaatkan di Bengkulu ini karena logistik dan infrastrukturnya sudah tersedia. Ada port (pelabuhan) dan lapangan terbangnya (bandara) serta infrastruktur jalannya juga sudah teratur,” ujarnya usai pertemuan.



Selain itu, menurut Zuraida, batang sawit dan karet yang sudah tidak produktif juga dapat mempunyai nilai ekonomi yang tinggi jika diolah menjadi bahan furniture. Ia berharap hubungan bilateral antara Malaysia dan Bengkulu diperkuat agar terjadi sinergi yang akan menguntungkan kedua belah pihak.



“Bila jadi ini adalah perjanjian pertama di mana sebuah provinsi dan Kerajaan Malaysia, kementerian dan agensi-agensi bergabung untuk menghidupkan ekonomi di sini (Bengkulu) maupun Malaysia. Sebab Bengkulu memiliki nilai histori yang sangat kuat dengan Bangsa Melayu Malaysia,” tutupnya.



Editor: Alfridho Ade Permana