Bengkulu Hari Ini Konfirmasi 18 Kasus Positif COVID-19

Diposting: 29 Sep 2020
Grafik COVID-19 Bengkulu, Poto:Dok
Indo Barat – Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Bengkulu pada 29 September 2020 mengkonfirmasi 18 orang penambahan kasus positif . Dari angka konfirmasi itu, 17 orang merupakan warga Kota Bengkulu dan 1 orang berasal dari Kabupaten Seluma saat ini seluruhnya melakukan isolasi mandiri karena mayoritas tidak memiliki gejala klinis.
Angka penambahan itu sekaligus menempatkan Provinsi Bengkulu di urutan ke 27 angka konfirmasi terbanyak positif di seluruh Provinsi di Indonesia diatas Sulawesi Barat, Kamlimantan Utara, Jambi, NTT, Sulawesi Tengah, dan Banga Belitung. Untuk angka konfirmasi postif tertinggi masih di tempati DKI Jakarta
Sedangkan penambahan angka konfirmasi positif secara nasional hari ini mencapai 4.002 kasus dengan demikian akumulasi total konfirmasi positif seluruh Indonesia per 29 September 2020 berada diangka 282.724 orang.
Gugus Tugas Provinsi Bengkulu juga melaporkan telah memeriksa sebanyak 7.285 sampel dengan angka positif mencapai 665 orang, sembuh 374 orang dan meninggal 34 orang.
Berikut laporan Gugus Tugas COVDI-19 Provinsi Bengkulu tentang rincian penambahan kasus positif di Bengkulu pada Tanggal 29 September 2020:
- Kasus 648, Laki-Laki, 35 tahun, Kota Bengkulu, Tenaga Kesehatan, riwayat kontak erat kasus konfirmasi, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 649, Perempuan, 33 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat kasus konfirmasi, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 650, Laki-Laki, 62 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat kasus konfirmasi nomor 610, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 651, Laki-Laki, 65 tahun, Kota Bengkulu, riwayat kontak erat kasus konfirmasi nomor 600, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 652, Perempuan, 28 tahun, Kota Bengkulu,Tenaga Kesehatan, riwayat kontak erat kasus konfirmasi nomor 538, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 653, Perempuan, 21 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 654, Perempuan, 28 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 655, Laki-Laki, 32 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : sakit kepala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 656, Laki-Laki, 22 tahun, Kabupaten Seluma, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : kepala pusing, nyeri ulu hati. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 657, Laki-Laki, 32 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 658, Laki-Laki, 33 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 659, Laki-Laki, 34 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 660, Perempuan, 53 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 661, Laki-Laki, 40 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 662, Laki-Laki, 32 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 663, Perempuan, 36 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, keluhan : demam, batuk dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 664, Perempuan, 43 tahun, Kota Bengkulu, Tenaga Kesehatan, belum ditemukan riwayat kontak erat, tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
- Kasus 665, Perempuan, 50 tahun, Kota Bengkulu, belum ditemukan riwayat kontak erat, memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Lampung, Tidak ada gejala. Saat ini dilakukan isolasi mandiri.
Reporter: Anasril Azwar
Editor: Alfridho Ade Permana