RSUD M Yunus Diduga Tolak Pasien Miskin, Walikota Berang
Diposting: 10 Aug 2017
Kota Bengkulu - Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali menunjukkan kepedulian pada warga kota yang sakit. Kali ini, walikota mengunjungi sekaligus mengantar pasien miskin yang diduga ditolak berobat di RSUD M Yunus.
Dia adalah Agus Mardianto (32) warga Kota Bengkulu penderita penyakit kelainan anus harusnya menjalani operasi di RSUD M Yunus, Selasa (8/8/2017) lalu. Namun operasinya batal karena tak ada uang membayar denda pelayanan rumah sakit.
Warga RT 22 RW 06 Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ini terpaksa dipulangkan ke rumahnya. Ia diminta segera melunasi denda sebelum menjalani operasi anus. Informasi ini sampai kepada Walikota, Walikota kemudian mengunjungi Agus di Kelurahan Kandang Mas, Kamis siang (10/8/2017).
"Tidak boleh warga miskin yang sakit ditolak berobat, apalagi karena alasan tidak punya uang di disuruh pulang, pemerintah kota akan bertanggungjawab," kata Walikota saat berada di RSUD M Yunus.
"Karena mobil kita dari rakyat, gaji oleh rakyat, rumah sakit pun dari duit rakyat, seragam dari rakyat dan obat pun dari rakyat. Jadi kalau ada rakyat miskin mau berobat namun tak punya uang harus tetap dilayani," sambungnya.
Walikota menegaskan, rumah sakit di kota Bengkulu tak boleh menolak warga miskin yang sedang sakit untuk berobat. Jika warga miskin dilarang berobat maka rumah sakit bersangkutan tak boleh berdiri di Kota Bengkulu.
"Rumah sakit yang menolak warga miskin berobat tidak boleh berdiri di Kota Bengkulu. Untuk itu, RSUD M Yunus harus melayani pasien miskin yang sakit walaupun tak punya uang," tegasnya.
Terkait kondisi Agus, Direktur RSUD Kota Bengkulu dr Lista Cerlyviera yang turut mendampingi Walikota mengatakan agus mestinya segera dioperasi, sebab Agus diduga menderita kanker Anus, jika dugaan ini benar maka Agus bakal dirujuk ke rumah sakit Dharmais, Jakarta.
"Ada dugaan menderita kanker. Yang jelas harus dilakukan operasi dulu anusnya karena penyakitnya sudah sejak tahun 2013. Jika nanti positif kanker maka harus dirujuk ke rumah sakit Dharmais," ujarnya.
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Yudi Susanda Ajak OPD di Lingkungan Pemkot Bengkulu Jaga dan Rawat Aset
22 Nov 2024
-
BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Rakor Evaluasi Capaian MCP Tahun 2024
20 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Tegaskan Pengelolaan APBD 2025 Harus Dimaksimalkan
18 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Dukung Pemkot dan DPD RI Bahas Potensi Strategis
15 Nov 2024
-
Hari Pahlawan ke-65, BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Sarasehan
13 Nov 2024