Rasio Klaim Masih Tinggi, BPJS Kesehatan Butuh Dukungan

Gambar

Diposting: 26 Jul 2019

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Rizki Lestari, Poto/Dok



Indo Barat - BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu keluhkan jumlah peserta iuran rutin yang masih rendah, sedangkan biaya yang dikeluarkan berbanding balik dan sangat besar. 



Kepala BPJS Rizki Lestari mengatakan, Rasio klaim (biaya yang BPJS Kesehatan keluarkan dengan iuran yang BPJS Kesehatan terima dari peserta mandiri sangat tinggi, Red), dalam arti biaya yang dikeluarkan sangat besar sementara peserta yang rutin membayar iuran sedikit.



"Kalau rasio klaim dari PPU atau PNS masih lumayan baik, iuran inilah yang kami gunakan untuk membayar klaim rumah sakit, sehingga ketepatan pembayaran iuran PNS dari bapak ibu sangat berpengaruh karena anggarannya akan kami gunakan untuk pembayaran dari puskesmas sampai ke rumah sakit ”Jelas RIzki.



Lanjut Rizki, dalam proses rekonsiliasi iuran wajib antara Pemda dan BPJS Kesehatan masih terdapat permasalahan.



"Dalam prosesnya masih ada permasalahan seperti bukti setor yang belum diterima oleh BPJS (diluar gaji induk) Penyetoran tidak satu pintu, kekurangan IW Pemda 3% dan penyetoran di atas tanggal 10". ungkap Rizki



Sementara itu, Asisten III Pemda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto mengatakan, Pihaknya tetap mendukung program JKN-KIS yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional Pemerintah



"Kami dari Pemda provinsi Bengkulu tetap komitmen terhadap program BPJS Kesehatan. Pemda akan berusaha agar selalu melakukan pembayaran iuran ke BPJS kesehatan tepat waktu sebelum tanggal 10". Kata Gotri 



Saya berharap kalau sudah melakukan penyetoran jangan lupa juga melaporkan bukti setor, Kalau perlu di hari yang sama setelah penyetoran langsung dilaporkan” Tegas Gotri.



Reporter: Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto


Kategori: Pemerintahan