Operasi Musang Polres Seluma Ungkap 4 Kasus, Amankan 1 Wanita

4 orang tersangka diamankan Polres Seluma dalam operasi Musang nala Tahun 2022, Foto: Dok

Indo Barat - Operasi Musang Nala 2022 Polres Seluma berhasil mengungkap 4 kasus pencurian dan mengamankan 4 orang tersangka. 1 orang dari 4 orang tersangka yang dimankan merupakan seorang wanita berinsial NIR. 

Berikut 4 kasus pencurian yang berhasil diungkap dalam operasi Musang Polres Seluma;

1. Laporan Polisi: LP/B/308/X/2020/Bengkulu/Res Seluma Tanggal 19 Oktober 2020. Perkara Tindak Pidana Pencurian di Kelurahan Sidomulyo Kecamataan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma. Tersangka pada perkara ini berinsial NM warga Dusun Talang Jawa, Kelurahan Bergerak Ilir, Kecamatan Pendorong Kabupaten Empat Lawang, Prov Sumatera Selatan.

2. Laporan Polisi:LP/B/328/X/2016/Bengkulu/Res Seluma Tanggal 2 Juli 2016. Perkara pencurian di Desa Rawa Indah Kecmaatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma. Tersangka dalam perkara ini bernama Toni alias Hermansyah alias Anang alias Kacir alias Herman warga Talang panjang Kecatmatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma.

3. Laporan Polisi: LP/B/31/I/2020/Bengkulu/SPKT/Polsek Semidang Alas Maras Polres Seluma/Polda Bengkulu Tanggal 14 Januari 2020. Kasus Tindak Pidana Pencurian di Desa Genting Juar, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma. Tersangka pada perkara ini bernama Eek Ziandriawan alias Eek Maryono warga Lubuk Kebur, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma.

4. Laporan Polisi:LP/B/566/XII/2021/Bengkulu/Res Seluma/Sek Talo, Tanggal 15 Desember 2021. Kasus Tindak Pidana Pencurian atau menyuruh melakukan tindak pidana pencurian di Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma. Tersangka seorang wanita bernama Nurmala Dewi alias NIR warga Desa Talang Kabu, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma. 

"Itu ada yang kasus lama dan baru, mereka semua ditahan" ujar Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Sabtu, (10/02/2022).

Terungkapnya kasus tersebut berkat kinerja personil di jajaran Polres Seluma yang serius mengungkap kasus, termasuk yang tidak menjadi target operasi. 

Editor: Alfridho Ade Permana