Mengenal Fenomena Catfishing

Diposting: 11 Mar 2022
Ilustrasi penipuan catfishing, Foto: Dok: istockphoto
Indo Barat - Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Kemenkominfo RI terus meningkatakan kesadaran masyarakat akan pentingnyanya literasi digital. Salah satu fenomena yang saat ini kerap terjadi adalah penipuan catfishing di internet.
Catfishing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penipuan yang menggunakan identitas online palsu untuk mengelabuhi korban. Penipu biasanya menggunakan foto dan informasi orang lain untuk menciptakan persona online yang dapat dipercaya. Mereka kemudian memikat korban untuk selanjutnya korban dijebak dalam berbagai penipuan dan berujung pada tindakan kriminal.
Fenomena catfishing ini ternyata menjadi faktor resiko utama bagi para pengguna aplikasi kencan. Sebuah studi menyatakan, 65% dari total 18.000 responden di 27 negara termasuk Indonesia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aplikasi kencan.
Studi itu melaporkan 15% dari total responden mengaku pernah mengalami penipuan. Ternyata dari berbagai modus penipuan, catfishing menjadi modus operandi nomor satu dengan 51% dari mereka yang menjadi sasaran pernah terjebak di dalamnya.
Kebebasan internet memungkinkan siapa saja untuk membuat identitasnya sendiri sehingga siapa pun dapat menjadi karakter apa pun yang diinginkan secara daring.
“Internet memungkinkan orang untuk melakukan identity play, dalam arti seseorang bisa membuat identitasnya sendiri sehingga Ia bisa menjadi apa saja karakter yang diinginkan di dunia maya. Sayangnya, teknologi ini juga digunakan untuk melakukan sejumlah penipuan," ujar Donny B.U, Dewan Pengarah Siberkreasi /ICT Watch.
Karakteristik Catfishing
Ada ciri-ciri utama yang dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi catfishing, yaitu; menolak melakukan video call, menghindari pertemuan tatap muka, dan membatasi komunikasi hanya melalui chat dan voice call. Pelaku catfishing berperilaku seperti itu untuk melindungi identitasnya agar tidak terbongkar. Jadi, korban tidak akan tahu wajah pelaku catfishing yang sebenarnya.
Fenomena catfishing terjadi ketika orang tidak nyaman dengan dirinya sendiri, sehingga pelaku tidak dapat menunjukkan pribadi aslinya tanpa penyamaran.
”Dari sudut pandang psikologi, ini disebut identity confusion, jadi mereka bingung dengan diri mereka sendiri. Ketika kita menggunakan Facebook atau Instagram, lalu sering mengambil foto dengan menggunakan filter dibandingkan tampil alami, ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan kepribadian orang tersebut," ujar Dian, Relationship Expert & Psikolog.
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Ini Perlengkapan Wajib Jemaah Haji ke Tanah Suci
23 May 2024
-
Pilihan Model Baju Lebaran 2024 untuk Semua Usia
11 Apr 2024
-
Manfaat Petai: Antioksidan, untuk Diet hingga Kesehatan Jantung
16 Dec 2023
-
Cara Mendapatkan Bansos PKH, Bisa Daftar Online
09 Dec 2023
-
Tips Memilih Sabun yang Tepat untuk Kulit Anak Sensitif
05 Dec 2023
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Tipu Warga Ratusan Juta Berkedok Arisan Online, IRT Dilaporkan ke Polisi
09 Oct 2024
-
Diduga Jadi Calo Pegawai Bank Bengkulu, Oknum ASN Dipolisikan
20 Jan 2024
-
Marak Penipuan Pendaftaran Prakerja, Disnakertrans Seluma Minta Warga Waspada
20 Nov 2023
-
Penipu Tiket Konser Coldplay Warga Seluma Resmi Dilapor ke Polisi
20 Nov 2023
-
Terlibat Penipuan Tiket Konser Coldplay, Warga Seluma Bakal Dilapor ke Polisi
16 Nov 2023