Komitmen Gubernur Bengkulu Bangun Birokrasi Bersih dan Profesional

Diposting: 14 May 2020
Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah. Foto/Dok
Indo Barat - Birokrasi yang bersih serta profesional merupakan komitmen pemerintah provinsi Bengkulu untuk menciptakan tata kelola pemerintahan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Hal ini ditegaskan kembali Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dalam rangka membangun daerah yang digerakkan sistem birokrasi bersih dan produktif dengan target capaian good and clean government. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 seperti saat sekarang.
"Kita punya tekad kuat untuk berbenah dan membangun Bengkulu yang digerakkan oleh birokrasi yang bersih dan produktif. Itu komitmen saya," tegas Gubernur Rohidin melalui pesan singkat saat dikonfirmasi terkait capaian Bengkulu yang menduduki peringkat kedua nasional progres rencana aksi Monitoring Center of Prevention (MCP) Tri Wulan I dari hasil rilis KPK RI melalui Inspektorat provinsi Bengkulu, Kamis (14/05/2020).
MCP merupakan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh Pemda di seluruh Indonesia.
Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu Heru Susanto menjelaskan, penilaian atas capaian ini meliputi delapan area intervensi yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah, dan Manajemen Aset Daerah.
"Pemerintah Daerah pertiga bulan melakukan update rencana aksi Korsupgah," jelas Heru.
Pada triwulan pertama 2020 progres rencana aksi Korsupgah Provinsi Bengkulu berada pada angka 38.87 % di bawah pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat yang menempati peringkat pertama dengan progres 41.50%.
Sementara peringkat ketiga ditempati pemerintah Nangroe Aceh Darusalam, disusul pemerintah Kabupaten Solok pada peringkat ke 4 dan pemerintah Kota Banda Aceh di peringkat ke 5.
"Pemerintah provinsi Bengkulu menargetkan pada triwulan ketiga progres rencana aksi korsupgah mencapai 100%," kata Heru penuh optimis.
Inspektorat akan terus berkoordinasi dengan kepala OPD yang masuk delapan area intervensi terhadap progres rencana aksi Korsupgah KPK dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN.
Sebelumnya pada Rabu siang (13/5) Pemerintah Provinsi Bengkulu dan kabupaten juga melakukan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi untuk Program Percepatan Penanganan Covid-19 bersama KPK RI melalui Video Conference.
Pada kesempatan ini tim Korsupgah KPK RI mengingatkan soal ketepatan sasaran distribusi bansos bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. (Adv)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Bupati dan Sekda Bengkulu Selatan Hadiri Rakor yang Diselenggarakan KPK RI
07 May 2024
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023
-
Guru Dituntut Tingkatkan Kompetensi Ikuti Kemajuan Zaman
12 Dec 2023
-
COVID-19 Muncul Lagi, Masyarakat Diimbau Waspada dan Jaga Pola Hidup Sehat
12 Dec 2023
-
Pemprov Bengkulu dan PT Rumah Indonesia Kita Jalin Kesepakatan Pengembangan UMKM
06 Dec 2023