JMSI Sulsel Dikukuhkan, Siap Bangun Ekosistem Pers yang Sehat

Diposting: 28 Dec 2020
Foto bersama Pengda JMSI Sulsel bersama PP JMSI dan Bupati Wajo usai pengukuhan, Sabtu, 27 Desember 2020, Foto: Dok/JMSI
Indo Barat, Sulsel - Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan bertekad ikut membangun ekosistem pers nasional yang sehat dan profesional.
Disadari bahwa perusahaan media siber memiliki dua tanggung jawab yang besar. Pertama, memproduksi karya jurnalistik yang berkualitas tinggi, dan kedua menjadi sumber penghidupan yang layak bagi wartawan dan karyawan.
Demikian disampaikan Ketua Pengda JMSI Sulsel Bakri Remmang usai pengukuhan dan pelantikan Pengda JMSI Sulsel di Ruang Pola, Kantor Bupati Wajo, Sulsel, Minggu (27/12/2020).
"Kami mengajak kita semua mewujudkan ekosistem pers yang sehat dan profesional, menghasilkan karya jurnalistik yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Bakri.
Pengukuhan dihadiri Bupati Wajo Amran Mahmud, Wakil Bupati Wajo Amran SE, Ketua DPRD Wajo Andi Alauddin Palaguna, Kapolres Wajo AKBP M. Islam Amrullah, serta Kadis Kominfotik Wajo Dwi Aprianto, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ke-15 pengurus JMSI Sulsel dikukuhkan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa. Sebelumnya, Sekjen JMSI Mahmud Marhaba membacakan SK Pengukuhan Pengda JMSI Sulsel.
Dalam kepengurusan Bakri Remmang didampingi antara lain oleh Andi Muspida sebagai Sekretaris, dan Said Hasanuddin sebagai Bendahara.
Setelah memimpin pembacaan Janji Prasetya JMSI, Teguh Santosa menyerahkan pataka JMSI kepada Bakri Remmang dan berpesan agar pataka itu dikibarkan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Sejauh ini JMSI Sulsel telah memiliki 15 perusahaan media siber sebagai anggota yang berasal dari Wajo, Soppeng, Luwuk Timur, dan Makassar.
Bupati Wajo Amran Mahmud dalam sambutannya mengapresiasi peranan JMSI Sulsel sebagai mitra strategis Pemkab Wajo.
Bagaimanapun, kata Bupati Amran, pemerintahan yang dipimpinnya membutuhkan saran dan kritik konstruktif dari masyarakat yang disampaikan pers.
Bupati juga menyinggung kerusakan yang diakibatkan hoax dan berpesan agar JMSI menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax dengan pemberitaan yang faktual dan mengutamakan kepentingan publik.
Pantas Berkantor di Wajo
Dalam sambutannya Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan, Wajo pantas menjadi kedudukan JMSI Sulsel. Pertama, katanya, karena perkembangan media siber yang pesat di Bumi La Maddukelleng itu.
Kedua, Wajo memiliki tradisi demokrasi yang kuat sejak dari masa Kerajaan Wajo. Hal ini sambungnya, tercermin dari nama Wajo sendiri.
"Wajo berarti bayang-bayang pohon Bajo. Di bawah pohon itulah pemimpin-pemimpin Bugis berkumpul dan bermusyawarah. Ini menandakan masyarakat Wajo demokratis dan egalitarian," ujar Teguh sambil mengatakan sempat mendiskusikan sejarah Wajo itu dengan Bupati Wajo Amran Mahmud sebelum kegiatan dimulai.
Ketika memasuki Ruang Pola, rombongan tamu kehormatan disambut atraksi Amose dan Tari Padduppa yang menyimbolkan keterbukaan Wajo.[JMSILink]
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
JMSI Bengkulu Bersama KPU Sosialisasikan Pilkada Serentak Tahun 2024
04 Oct 2024
-
JMSI Bawa Kasus Penembakan Rahiman Dani ke Forum Internasional
08 Sep 2024
-
JMSI Bengkulu Teken Nota Kerjasama dengan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UMB
27 Jun 2024
-
Rakernas III JMSI Digelar di Kalimatan Timur
18 Jun 2024
-
Teguh Santosa Daftar Calon Gubernur Sumut
22 May 2024