Jemput Aspirasi Rakyat, KAMMI Bengkulu akan Aksi Tolak Kenaikan BBM

Diposting: 03 Sep 2022
Salah satu masyarakat Bengkulu yang berprofesi sebagai supir angkutan umum menunjukan poster Tolak Kenaikan BMM. Sabtu, 3 Agustus 2022. Foto/Dok: KAMMI Bengkulu
Indo Barat – Menanggapi wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah Pusat, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu jemput Aspirasi Masyarakat, dan dipastikan akan melakukan aksi penolakan di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, pada Senin, 5 September 2022.
Sebagaimana disampaikan Ketua Kebijakan Publik KAMMI Daerah Bengkulu, Aditya Andela Pratama, mereka akan melakukan aksi penolakan wacana kenaikan BBM dengan estimasi massa sebanyak 200 orang.
" Kita sudah dengar keluhan rakyat, jadi Senin nanti kita akan gelar aksi kepung DPRD Provinsi Bengkulu dengan target massa aksi 200 orang. Tuntutan kita jelas tolak wacana kenaikan harga BBM. Sebagai bentuk perlawanan terhadap Pemerintah yang tak punya empati terhadap kondisi rakyat hari ini," ujar Adit, Sabtu (3/9/2022).
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu, Ricki Pratama Putra, S.H.CPM, disampaikannya bahwa yang mereka jemput aspirasi rakyat untuk memperkuat alasan, bahwa memang wacana menaikan BBM belum tepat dilakukan, dan bertentangan dengan kemauan dan kemampuan rakyat.
“Ya, Benar, KAMMI Daerah Bengkulu akan melakukan Jemput Aspirasi, hal ini kami lakukan untuk memperkuat landasan menolak wacana kenaikan BBM. Karena kami ingin, apa yang kami suarakan benar-benar keinginan rakyat. Bukan hanya sekedar kajian teoritis dan keresahan akademis kami sebagai Mahasiswa," kata Ricki.
Ricki juga menyampaikan,bahwa wacana kenaikan BBM ini sangat mengkhawatirkan, karena bertentangan dengan kemauan dan kemampuan masyarakat, khususnya kemampuan masyarakat Bengkulu.
"Tentu kita yakin wacana ini, bertentangan dengan kemauan dan kemampuan rakyat banyak, ditambah kita khawatir bahwa kenaikan BBM akan berdampak pada terjadinya inflasi. Padahal kita sedang berjuang bersama memulihkan kembali perekonomian dampak dari Pandemi. Jika kenaikan harga ini tetap dilakukan artinya Pemerintah khianat terhadap rakyatnya," ujarnya.
Ricki juga menyinggung bahwa negara jangan terus-terusan menyengsarakan rakyat.
" Negara harusnya jangan terus-terusan menyengsarakan rakyat dengan terus menambah beban rakyat. Mestinya pemerintah bisa mawas diri dan objektif menilai situasi. Hentikan ambisi-ambisi tak jelas, utamakan kepentingan rakyat, bila soal keuangan yang jadi kendala, kenapa pemerintah tidak tunda saja proyek proyek strategis nasional yang menguras banyak uang rakyat itu, kalaupun mau potong gaji, potong gaji dan fasilitas para pejabat negara yang membebani APBN kita, tiadakan staf milenial yang hanya menghabiskan uang negara juga bisa dilakukan" tegas Ricki.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Yudi Susanda Ajak OPD di Lingkungan Pemkot Bengkulu Jaga dan Rawat Aset
22 Nov 2024
-
BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Rakor Evaluasi Capaian MCP Tahun 2024
20 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Tegaskan Pengelolaan APBD 2025 Harus Dimaksimalkan
18 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Dukung Pemkot dan DPD RI Bahas Potensi Strategis
15 Nov 2024