Hadapi Revolusi Industri 4.0, Giatkan Pembangunan SDM melalui GLN

Diposting: 14 Sep 2019
Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud Dadang Sunendar. Foto/Dok Mc
BENGKULU,BI - Mengulas pentingnya penerapan Literasi di era revolusi industri 4.0, yang mana di era serba digital ini informasi sangat mudah diakses tanpa batas. Untuk itu, Badan pengembangan bahasa dan perbukuan melalui Kantor Bahasa Bengkulu mengadakan Seminar Literasi dengan tema "Tantangan literasi di era revolusi industri 4.0" di Madelin Hotel, Sabtu (13/9).
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani mengatakan revolusi industri 4.0 menuntut kita untuk berkembang mengikuti zaman, yang mengarah ke era serba digital. Begitupun penerapan literasi lama (membaca, menulis dan menghitung) "Calistung" perlu dipadukan dengan literasi baru diantaranya literasi data, literasi teknologi serta literasi manusia.
"Era sekarang, industri digital telah menjadi paradigma dan acuan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi akses informasi dapat diakses dengan mudah dimanapun. Penerapan literasi pun perlu diterapkan sesuai orientasi, antara literasi lama dan literasi baru sehingga capaiannya dapat secara simultan dan terpadu," ujarnya saat mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Menurut Yulis, Penerapan penggunaan bahasa Indonesia dan daerah perlu dikemas secara apik sehingga dapat menarik minat millenial untuk terus menggunakannya, dibanding menggunakan bahasa Internasional. Walaupun bahasa Internasional juga penting untuk menjalin hubungan kedunia luar, namun bahasa Indonesia/daerah dapat menguatkan kecintaan terhadap daerah.
"Perlu pemikiran dan tindakan kreatif terhadap generasi millenial dalam pengembangan dan penerapan bahasa Indonesia atau daerah di kehidupan sehari-hari. Jadi dengan kemajuan zaman, bahasa daerah tidak terlupakan namun saling seiringan diterapkan sehingga terus dikenal," jelasnya.
Sementara itu, Kepala badan pengembangan bahasa dan perbukuan Kemendikbud Dadang Sunendar menjelaskan Indonesia sudah bergerak menggiatkan pembangunan sumber daya manusia melalui gerakan literasi nasional (GLN). Menghadapi revolusi industri 4.0, literasi dapat dianggap sebagai indikator keberhasilan dalam kehidupan yakni literasi dalam membaca dan literasi teknologi.
"Masyarakat yang memiliki tingkat literasi yang lebih baik merupakan masyarakat yang cakap dan kompetitif. Untuk mendukung peningkatan literasi, kamus memiliki peran penting sebagai penyedia informasi dan ilmu pengetahuan sekaligus sebagai rujukan serta alat untuk melestarikan bahasa," jelasnya.
Ia menambahkan, tiga pilar utama dalam memantapkan sebuah gerakan literasi yakni literasi dalam keluarga, literasi di sekolah, dan literasi di masyarakat. Literasi keluarga amat penting dan menentukan, sebab masih banyak keluarga yang belum memiliki budaya membaca. Menurutnya, hasil penelitian Badan Bahasa pada 6.000 lebih responden di 34 provinsi menunjukkan minat membaca cukup baik.
"Gerakan literasi akan berujung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, jadi kita harus tetap optimistis tidak terpengaruh oleh penelitian negara lain yang menilai minat baca orang Indonesia masih rendah. Mari terus budayakan literasi dimanapun, banyak membaca akan menambah ilmu pengetahuan," tutupnya.
Untuk Diketahui, Gerakan Literasi Nasional atau GLN adalah induk gerakan literasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Cikal gerakan ini adalah Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Lembaga yang menjadi koordinator gerakan ini adalah Badan Bahasa yang sejak tahun 2019 berubah nama menjadi Badan Bahasa dan Perbukuan.Fokus utama GLN meliputi literasi dasar yang terdiri atas enam aspek, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, sains, finansial, digital, dan budaya & kewargaan. GLN memiliki tiga turunan program, yaitu Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Keluarga, dan Gerakan Literasi Masyarakat. (Mc)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Catat! Ini Jadwal Pencairan PIP
13 Dec 2024
-
Ribuan Pelajar di Bengkulu Ikuti UKBI Adaktif Merdeka Secara Serentak
24 Sep 2024
-
Kurikulum Merdeka Belajar Program Inovatif Andalan Pemerintah
16 Aug 2024
-
Buku Bernarasi Cabul Masuk Kurikulum, Mendikbud Diminta Segera Tarik
31 May 2024
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023