Gubernur Rohidin Tegaskan Pentingnya Kualitas Program Penyaluran Bansos

Diposting: 18 Mar 2021
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka rapat koordinasi Program Bantuan Sosial di Rejang Lebong. Rabu, 17 Maret 2021. Foto/Dok
Indo Barat - Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor. Selain pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi, persoalan kemiskinan juga menjadi poin penting untuk diurai.
Melalui program jaringan pengaman sosial, sebelum pandemi, pemerintah telah memberikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai. Saat pandemi, bantuan diperluas jangkauannya di luar kedua program tersebut.
Gubernur Rohidin saat kunjungan kerja di Kabupaten Rejang Lebong menegaskan, program bantuan sosial di Provinsi Bengkulu hendaknya memenuhi unsur ketepatan sasaran dan kualitas program. Untuk itu, update data yang valid dari tingkat desa diperlukan.
"Bukan berarti (bantuan) yang sudah ada itu tidak tepat sasaran, tetapi masih saja sering kita temui keluhan masyarakat yang layak mendapatkan tetapi tidak ter-cover. Jadi validasi data yang kemudian terverifikasi itu untuk memastikan ketepatan sasaran," papar Rohidin saat membuka Rakor Program Bansos, Rabu (17/03/2021).
Kualitas program, lanjutnya, adalah terpenuhinya unsur ketepatan sasaran sesuai data yang valid, baik bentuk bantuannya maupun target sasarannya. Dirinya menyontohkan, program e-Warung pada bantuan pangan menjadi berkualitas saat penerima bantuannya adalah keluarga yang tepat dan produk pangan yang disalurkan juga tidak asal-asalan.
"Barangkali ada kesulitan dalam update data bantuan yang memang terbatas ini, kalau mengganti penerima apa dasarnya, tapi di sisi lain, ada keluarga yang sejatinya lebih membutuhkan. Inilah momentumnya, ketika update data yang valid maka ketepatan sasaran itu lebih tertarget. Kalau ini bisa kita lakukan, saya optimis persoalan kemiskinan bisa kita pecahkan dalam 3 sampai 5 tahun ke depan dan signifikan," jelas Rohidin.
Rohidin juga menambahkan, ada dua cara dalam mengatasi persoalan kemiskinan. Pertama yakni bantuan mengurangi beban pengeluaran, dan kedua program pemberdayaan ekonomi agar masyarakat kian produktif dan mandiri.
Sebelumnya, saat kunjungan di Kecamatan Curup Timur dan bertemu masyarakat penerima manfaat BPNT, kepala dinas sosial Provinsi Bengkulu mengatakan, untuk Kabupaten Rejang Lebong ada 22.941 keluarga penerima manfaat. Masing-masing mendapatkan bantuan senilai 200 ribu untuk kebutuhan pangan.
"Kalau se Provinsi Bengkulu, total nilainya mencapai 359 miliar," ungkap kadis sosial Iskandar ZO. (Mc)
Editor: Alfridho AP
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Kapolsek Karang Tinggi Salurkan Bantuan untuk Warga Kurang Mampu
30 Dec 2024
-
Kunker Kapolda Bengkulu Beri Bantuan Sosial Hingga Berdialog dengan Warga
04 Apr 2024
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023
-
Pemprov Bengkulu Terima Bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial dari Kemensos
13 Dec 2023
-
Guru Dituntut Tingkatkan Kompetensi Ikuti Kemajuan Zaman
12 Dec 2023