Gubernur Rohidin Lepas 21 Peserta Program Pendidikan Vokasi Tahap 2 ke Jerman

Gambar

Diposting: 26 Jul 2024

Swafoto Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama peserta pendidikan vokasi (Ausbildung) di Balai Raya Semarak, Foto: Dok



Indo Barat – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melepas 21 orang peserta pendidikan vokasi (Ausbildung) tahap II yang akan berangkat ke Jerman. Program ini digagas sejak tahun 2018 guna memberikan peluang besar bagi anak Bengkulu untuk kuliah sambil bekerja di Jerman.



“Program Ausbildung ke Jerman ini sudah digagas sejak tahun 2018, dan pengiriman pertama dilakukan pada 2019. Program kuliah sambil bekerja ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi anak-anak di Bengkulu,” kata Rohidin, Kamis (25/7/2024) di Balai Raya Semarak.



Gubernur Rohidin menekankan agar peserta yang akan berangkat serius menjalankan pendidikan ini, karena program ini peserta juga diwajibkan menguasai bahasa,  terutama bahasa Jerman. Bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan intensif bahasa Jerman akan langsung disalurkan ke Jerman.



Sejauh ini, kata Rohidin, jumlah peserta program ini masih terbatas, namun ke depan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus meningkat karena melihat keberhasilan para peserta sebelumnya.



“Peserta yang telah mengikuti pelatihan intensif bahasa Jerman akan langsung disalurkan ke Jerman untuk kuliah Diploma (D3) sambil bekerja dan mendapatkan gaji. Jumlah peserta diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, karena sudah terbukti ada yang sudah berhasil,” ungkapnya.



Selain kerja sama dengan Jerman, pemprov Bengkulu juga telah membuka kerja sama dengan Jepang. Program ini membuka kesempatan yang sama bagi anak-anak yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk belajar, dengan harapan mendorong kesuksesan anak Bengkulu.



“Tahun depan, sekitar 120 orang akan dikirim ke Jepang sebagai bagian dari hasil kerja sama dengan beberapa SMK. Saya berharap mereka betul-betul memanfaatkan kesempatan ini sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi provinsi Bengkulu, terkhusus keluarga dan orang tua,” ujarnya.



Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO PT. Cahaya Pendidikan Internasional (Bright Education), Astria Dewi, mengungkapkan bahwa program Ausbildung pada tahap awal atas nama Alib dan Yugo sudah lulus Ausbildung di Jerman.



“Kami mendapat dukungan yang luar biasa, karena sejak awal Bapak Gubernur sangat visioner dengan program ini. Begitu pun dengan jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu, hingga melakukan MoU di Bandung dengan SMA/SMK. Saat ini ada 132 siswa yang berminat dan sedang belajar bahasa Jerman,” jelas Astria.



Astria Dewi berharap pendidikan di Bengkulu semakin maju dan PT. Cahaya Pendidikan Internasional dapat terus berkontribusi dalam pendidikan anak Bengkulu. Ia juga berharap Gubernur Rohidin mendukung program ini agar Bengkulu terus berkontribusi dalam dunia pendidikan internasional.



"Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat para peserta, program Ausbildung ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.



Editor: Purwanti