Gelar Reses, Marlesi Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Diposting: 18 Mar 2022
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Marlesi saat menggelar reses di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Jumat, 18 Maret 2022. Foto/Dok
Indo Barat – “Kegiatan reses ini menjadi momen mengenal lebih dekat dengan masyarakat, terkhusus warga yang ada di Dapil Bengkulu 2 Kabupaten Bengkulu Utara – Bengkulu Tengah,” kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu Marlesi S.Sos usai menggelar reses di Desa Talang Pauh/Desa Linggar Galih, Desa Panca Mukti Blok 6 Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu tengah, Kamis, (17/3) dan Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah, Jumat, (18/3/2022).
Reses yang digelar menerapkan prokes ketat Covid-19 ini dalam rangka Menjaring Aspirasi Masyarakat. Marlesi mengatakan aspirasi warga masih di dominasi persoalan infrastruktur. Bahkan ada juga keluhan warga terkait kelangkaan minyak goreng.
“Dari reses ini ada beberapa aspirasi yang kita serap yakni perbaikan akses jalan yang ada di Dusun 3 untuk segera dibenahi. Mereka juga meminta ketersediaan pasokan minyak goreng hingga penyediaan bibit dan pupuk sawit. Kemudian area persawahan, warga meminta pemerintah bangun DAM untuk menyimpan cadangan air, sebab jika tidak turun hujan akan berdampak pada kekeringan,” bebernya.
Selain itu, warga juga meminta pemerintah mendorong puskesmas setempat untuk menggalakan program posyandu sebanyak dua kali dalam seminggu. Sebab, ini berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. Sehingga tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
“Kami akan sampaikan kepada dinas terkait program posyandu yang dimaksud. Ini jelas merupakan usulan bagus bahwa masyarakat sekitar telah teredukasikan dengan baik program program pemerintah mengenai kesehatan,” kata dia.
Ditempat berbeda, Marlesi tampak akrab bersama warga dan anak-anak di Desa Rindu Hati. Ia mengatakan pada reses di Desa Rindu Hati lebih bermuara pada fasilitas infrastuktur daerah desa wisata. Dimulai dari pembangunan jalan menuju kawasan wisata hingga dibuatkan tanggul sepanjang 150 meter sepanjang aliran sungai kawasan wisata.
Ditambahkan Marlesi, warga menginginkan pemerintah mengadakan pelatihan-pelatihan kerja mengingat kondisi pandemi berdampak kepada sulitnya mencari pekerjaan. Pelatihan ini nantinya akan memberikan skil kepada masyarakat, sehingga warga yang kesulitan mencari kerja bisa mengambil pilihan lain dengan berwiraswasta.
“Keluhan masyarakat Desa Rindu Hati masih sama dengan desa sebelumnya. Hanya saja lebih ditekankan pada fasilitas infrastruktur untuk daerah desa wisata. Kami akan berjuang menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah dan OPD teknis terkait. Tidak hanya disitu, saya juga berharap aspirasi ini segera terakomodir,” tutup Marlesi. (Adv)
Editor: Irfan Arief
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Dikbud Bengkulu Apresiasi Pasar Betaboer di TMII: Ajang Perkuat Identitas dan Promosi Daerah
07 Dec 2024
-
10 Pokdarwis di Mukomuko Dibekali Pemahaman Cara Kelola Objek Wisata
06 Dec 2024
-
Dikbud Bengkulu Gelar Pelatihan Terapi untuk ABK di Hari Disabilitas Internasional 2024
06 Dec 2024
-
Guru di Bengkulu Terima TPG Triwulan III
05 Dec 2024
-
Polda Bengkulu dan Pemprov Gelar Kejurda Bola Voli Indoor Kapolda Cup 2024
05 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
DPRD Provinsi Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
14 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Komisi III Gelar RDP Terkait Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
08 Jan 2025
-
11 Anggota DPRD dari Dapil 1 Lebong Laksanakan Reses di Kecamatan Pinang Belapis
09 Dec 2024
-
RAPBD 2025 Pemprov Bengkulu Sah Ketok Palu
30 Nov 2024