FKPAR-WCC Dampingi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Caleg di Seluma

Diposting: 16 Jan 2024
Woman`s Crisis Centre Cahaya Permpuan Bengkulu, Foto: Dok
Indo Barat – Forum Komunikasi Perempuan Akar Rumput (FKPAR) Kabupaten Seluma yang merupakan bagian dari Woman`s Crisis Centre (WCC) Cahaya Perempuan Bengkulu mengunjungi rumah terduga korban pelecehan seksual di Kabupaten Seluma.
Kunjungan FKPAR tersebut bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada korban yang kini masih mengalami trauma berat atas kejadian tersebut, Senin, (15/01/2024).
Pengurus FKPAR Seluma, Ismadiya mengatakan, kunjungan ke rumah terduga korban tersebut untuk mengkonfirmasi peristiwa secara langsung, apakah benar telah terjadi peristiwa pelecehan terhadap korban yang masih bawah umur tersebut.
"Pertama kami ingin cek kebenaran tentang pemberitaan yang belakangan ini menyebut terduga korban sudah dilecehkan. Selanjutnya tujuan kami untuk melihat kondisinya yang kemudian akan dilakukan pendampingan psikologis” kata Ismadiya.
Ia mengungkapkan, korban saat ini masih dalam keadaan trauma hingga mengarah ke depresi akibat pelecehan yang dialami. Solusi damai tidak menjamin kesehatan mental korban tidak terganggu.
"Terduga korban kini trauma hingga sudah mengarah ke depresi, korban hanya bisa menangis dan sama sekali belum ingin berbicara kepada kami sehingga memang dibutuhkan pendampingan psikologis," ujar Ismadiya.
Kasus ini lanjut Ismadiya, sudah disampaikan kepada Women’s Crisis Center (WCC) Cahaya Perempuan Bengkulu. Pihaknya juga akan melapor ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Seluma agar ditindaklanjuti.
"Setelah didampingi psikolog, Insyaallah korban akan bercerita dengan psikolog maka kita urus dulu soal pemulihan mental korban agar bisa menceritakan bagaimana kronologi yang sebenarnya.
Semoga secepatnya jelas kebenaran kasus ini karena kasihan terduga korbannya anak piatu yang nggak punya ibu lagi dari kecil. Korbannya tidak ada tempat cerita, curhat selama ini," jelas Ismadiya
Diberitakan sebelumnya, korban diduga dilecehkan oleh oknum Caleg DPRD Seluma Dapil 1 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berinisial AY. Korban merupakan karayawan dari AY yang bekerja sebagai staf IT.
Kasus ini sebelumnya telah dimediasi oleh pemerintah desa tempat korban tinggal. Hasil mediasi menyebutkan, telah terjadi kesepakatan damai antara AY dengan pihak keluarga korban.
Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi mediasi namun ia membantah informasi yang berkembang, yang terjadi hanya miskomunikasi dan kesalahpahaman saja.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pengurus Harian DPW Bengkulu Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua dan Sekretaris
18 Nov 2024
-
Polres Lebong Ungkap Kasus Persetubuhan Anak Bawah Umur
09 Aug 2024
-
Kades Sesalkan Mahasiswa yang Pojokan Warga Desa Air Latak Usai Tinggalkan Lokasi KKN
11 Jul 2024
-
Ungkap Kasus Persetubuhan, Polres Lebong: Korban Hamil, Pelaku Tetangga
19 Mar 2024
-
Sefty Yuslinah Minta Pemda dan Aparat Perketat Pengawasan Kasus Pelecehan
29 Feb 2024