Disnakeswan Bengkulu Perkuat Vaksinator Tangani PMK

Gambar

Diposting: 07 Nov 2022

Bimbingan teknis bagi tenaga vaksinator terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu. Senin, 7 November 2022. Foto/Dok



Indo Barat – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) memperkuat tenaga vaksinator dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dan Data Encoder terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Hotel  kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Senin (7/10).



Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, yang turut dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu dan Kepala BPBD Provinsi Bengkulu serta diikuti instansi terkait se-Provinsi Bengkulu.



Dalam sambutannya, Sekda Hamka meminta agar peserta Bimtek yang terdiri dari tenaga Vaksinator ini dapat melakukan vaksinasi dengan baik dan cepat kepada hewan ternak guna mengantisipasi terjangkitnya PMK.



"Selain itu kita perlu terus mengedukasi masyarakat agar tidak terlalu panik jika ternak mereka terjangkit PMK. Dengan perawatan dan pemberian vitamin, antibiotik dan obat tradisional lainnya. Inilah tugas kita selain melakukan vaksinasi," ujar Sekda Hamka yang juga menjabat Satgas Penanganan PMK Provinsi Bengkulu.



Lebih lanjut disampaikannya, penyakit PMK yang menyerang hewan ternak ini perlu segera diatasi. Karena menurut Hamka, dampak dari adanya kasus PMK ini dapat mempengaruhi kualitas ternak yang otomatis juga mempengaruhi ekonomi masyarakat.



"Dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi, menjadikan penyakit ini harus segera kita atasi," sebutnya.



Dengan adanya Bimbingan Tehknis ini, kata Sekda, diharapkan para Vaksinator dapat segera bekerja guna memberikan vaksinasi ke seluruh hewan ternak yang ada di Provinsi Bengkulu.



Di mana Provinsi Bengkulu mendapatkan bantuan 73.000 dosis vaksinasi, namun jangkauan vaksinasi masih belum maksimal baru mencapai 42, 9 persen atau sebanyak 31. 517.



"Untuk mendongkrak capaian vaksinasi tersebut, maka hari ini dilakukan Bimtek untuk menambah SDM guna pencapaian target 73.000 dosis vaksinasi pada tahun ini," sampai Hamka.



Editor: Alfridho Ade Permana