Disbun Bengkulu Utara Targetkan Replanting 4 Ribu Hektar Kebun Sawit

Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian Saat Melakukan Penanaman Bibit Sawit Program Replanting. Foto/Dok: Repi Pratomo

Indo Barat - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menargetkan program replanting sawit di Bengkulu Utara mencapai angka 4.000 hektar hingga akhir tahun 2020. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disbun Buyung Azhari, dimana hingga Juni 2020 total kebun sawit milik masyarakat Bengkulu Utara yang telah di replanting mencapai 2.000 hektar.

Atas dasar ini Dinas Perkebunan melakukan pertemuan dengan Bupati Bengkulu Utara  Ir, Mian beserta seluruh Kelompok Tani yang ada di Bengkulu Utara, di kantor Dinas perkebunan, Rabu, (28/2).

Bupati Bengkulu Utara, Mian dalam arahannya menyampaikan bahwa program Peremajaan atau Replanting perkebunan sawit merupakan program nasional dari Pemerintah Pusat melalui Dirjen dan melaui Pemerintah Daerah memberikan  kepada kelompok – kelompok tani yang berada di Bengkulu Utara yang telah mengajukan permohonan melalui Dinas Perkebunan.

"Program ini adalah percepatan projeknya Bengkulu Utara dan satu-satunya yang ada di Provinsi Bengkulu. Jadi harapanya kepada kelompok tani  harus benar-benar serius dan tepat sasaran sehingga nantinya agar produktivitas perkebunan kita lebih bagus dan hasilnya menjadi meningkat,” jelas Bupati.

Petani yang mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit itu tersebar pada sejumlah kecamatan di daerah Bengkulu Utara. Namun hingga saat ini, Dinas Perkebunan sendiri masih terus menerima berkas usulan peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari kelompok petani.

Kepala Dinas Perkebunan, Buyung Azari mengatakan pihaknya hingga kini masih menerima usulan peremajaan tanaman kelapa sawit dari petani, yang akan diteruskan ke pemerintah pusat

Tidak menutup kemungkinan bagi kelompok tani lain yang ingin mengajukan permohonan agar dapat melengkapi administrasi dan mengikuti prosedur yang telah ada dan di sampaikan ke Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara,” katanya. (Adv)

Reporter: Repi Pratomo

Editor: Iman SP Noya